Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Melbourne. Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) Arif Satria berkunjung ke Universitas Monash (Monash University). Dia memaparkan soal agenda Agro-Maritim 4.0 di depan para ilmuwan.
Pemaparan tersebut disampaikannya dalam forum Boardmeeting Australia Indonesia Center (AIC), di kampus Clayton, Universitas Monash, Australia, sebagaimana yang tertulis dalam keterangan pers IPB, Senin (11/2/2019).
Arif menekankan pentingnya IPB untuk mempersiapkan para sarjananya agar bisa beradaptasi dengan perubahan zaman. Mahasiswa juga perlu membekali diri dengan ketrampilan yang dibutuhkan di masa depan, bila sudah lulus maka tinggal mengikuti proses mengayaan ketrampilan atau peningkatan ketrampilan.
Pemaparan Arif itu disimak oleh para ilmuwan, Indonesianis dari Universitas Monash, praktisi bisnis, dan media massa di lokasi. Dikatakan Arif, sarjana perlu cepat beradaptasi menyikapi perubahan zaman. Penguasaan teknologi adalah faktor yang penting bagi keberhasilan sumber daya manusia.
Arif mengunjungi Australia dari 4 hingga 8 Feburari 2019. Arif didampingi Dekan Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB Nunung Nuryaryono dan Direktur Kerja Sama Internasional Iskandar Z Siregar.
Arif juga membahas kerjasama IPB dengan Universitas Monash. Dia bertemu dengan Vice President Abid Khan dan Direktur AIC Eugene Sebastian. Mereka membahas kerja sama riset konsorsium AIC fase kedua, yakni fase research with impact (2019-2022). Tujuh perguruan tinggi negeri badan hukum dan empat universitas di Australia akan terlibat. Risetnya berlokasi di luar Pulau Jawa.
Riset itu bersifat interdisiplin terhadap pangan, air, infrastruktur, transportasi, logistik, dan kesehatan di wilayah Indonesia bagian timur.
Ada juga pembahasan tentang perluasan kerja sama antara Fakultas Ekonomi dan Bisnis IPB dengan Monash. Tujuannya adalah pelaksanaan program double degree manajemen dan global business (Facultas Ekonomi dan Bisnis) untuk S1 dan S2.
Monash juga sedang mempersiapkan program master multidisiplin baru di bidang ilmu pangan dan agribisnis, melibatkan fasilitas 'pusat inovasi pangan'. IPB akan menjajaki kerja sama dengan program itu. (dtc)