Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) semakin yakin dan bersemangat untuk terus mengembangkan penggunaan biodiesel 50% atau B50 untuk bahan bakar kendaraan, khususnya mobil.
"Hal ini didasari sejumlah hal yang menurut kami sangat penting, yakni keberhasilan uji jalan mobil kami yang menggunakan B50 sepanjang 5.000 kilometer dari Medan ke Jakarta dan sebaliknya," kata Direktur PPKS. Dr Hasril Hasan Siregar kepada para wartawan. di Medan, Senin (11/2/2019).
Sekadar mengingatkan, uji jalan sejauh 5.000 km dilakoni Ansori Nasution, peneliti muda PPKS lulusan salah satu universitas ternama di Jepang, beberapa yang lalu.
Saat itu Ansori Nasution diterima dengan gembira oleh sejumlah pihak, termasuk Menko Maritim Luhut Binsar Panjaitan dan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) Kementerian Pertanian yang juga salah satu Komisaris Holding PTPN 3, Prof Dr M Syakir.
Hasril Hasan Siregar menyebutkan, hal lain yang membuat pihaknya gembira adalah support dari Kepala Dewan Pengawas Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), Rusman Heriawan.
"Beliau hari Minggu yang lalu (10/2/2019) datang ke PPKS dan melihat langsung proses dan kerja mesin mobil yang berbaham bakar B50 yang dipakai untuk uji jalan kemarin," ujar Hasril.
Kepada Rusman Heriawan, Hasril mengaku telah mengungkapkan target uji jalan secara keseluruhan, yakni 30.000 km. Kata Hasril, Rusman menyambut baik kesuksesan uji jalan mobil berbahan bakar B50.
Namun pihaknya diingatkan tentang roadmap pemerintah yang saat ini fokus pada penyerapan dan penggunaan B20 dan B30.
"Untuk jangka panjang, kami dari PPKS diajak juga untuk memikirkan bagaimana cara menciptakan dan menggunakan green solar," kata Hasril.
Lalu untuk B50, pihaknya bisa mematangkan hal itu untuk tujuan riset, serta kemungkinan mempercepat kandungan bio dan implementasinya.
"Dengan catatan, catatan ada dasar ilmiah atau science base yang menjelaskan bahwa B50 saja bisa layak, apalagi B30," tegas Hasril Hasan Siregar.