Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) membuka Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) Palang Merah Indonesia (PMI) 2019. JK menekankan lagi pentingnya melakukan pekerjaan secara tuntas dan tak membeda-bedakan.
"Sifat daripada PMI untuk bekerja sampai tuntas dan tentu tidak membeda-bedakan sebagaimana manusia universal. Karena itulah maka ita mengharapkan adanya semangat yang tinggi," kata JK di Mukernas PMI 2019 di Hotel Aryaduta, Jakarta Pusat, Senin (11/2/2019).
JK yang juga Ketua Umum PMI menuturkan Indonesia dalam beberapa waktu terakhir mengalami sejumlah bencana. Biasanya, banyak bantuan asing maupun sukarelawan yang akan datang saat bencana terjadi.
"Indonesia, kita semua mengalami berbagai bencana, mulai dari NTB, Sulteng, di Sulsel banjir, dan Banten tsunami. Semua itu memberikan kita sikap bahwa kita harus lebih banyak berbuat sesuatu untuk kemanusiaan. Dan harus mempunyai daya tahan yang baik," tutur JK.
Namun, kata JK, daya tahan bantuan asing dan relawan itu tidak lebih dari sebulan di lokasi bencana. tapi, JK mengatakan bendera PMI bertahan hingga penanganan usai.
"Dalam beberapa kasus dan setiap saat, apabila ada bencana ramai-ramai banyak orang asing dan relawan yang datang. Kita bersyukur atas hal tersebut. Akan tetapi daya tahan mereka tidak lebih dari satu bulan. Setelah satu bulan hampir habis itu semua bendera di mana-mana. Tapi bendera PMI bertahan sampai akhir," jelasnya.
Mukernas ini dihadiri oleh perwakilan kepala PMI di seluruh provinsi dan sejumlah pejabat PMI lainnya. Termasuk di antaranya Ketua Harian PMI Ginandjar Kartasasmita.
JK menekankan PMI punya kebijakan tangan di atas, bukan tangan di bawah. Namun, PMI berterima kasih atas segala bantuan atau sumbangan yang diberikan melalui PMI.
"Karena pada dasarnya setiap sumbangan, bukan sumbangan ke PMI, hanya melalui PMI. Kita tidak pernah memegang, menyimpan lama dana atau apa yang dibantukan. Langsung kita berikan kepada masyarakat yang membutuhkan," sambungnya. (dtc)