Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. PT Dirgantara Indonesia (persero) tahun ini berencana mengekspor pesawat ke sejumlah negara.
Direktur Utama PT DI Elfien Goentoro menjelaskan negara-negara yang akan menjadi tujuan ekspor adalah Nepal, Senegal dan Thailand.
"Yang masih ada di tempat kita itu CN235 untuk ke Senegal dan Nepal dan dua jenis NC212 ke Thailand," kata Elfien di Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (12/2/2019).
Namun Elfien tidak menyampaikan berapa nilai ekspor pesawat tersebut. Menurut dia, ekspor tersebut memang sudah dilakukan sejak beberapa tahun yang lalu.
Ekspor pesawat udara ke Nepal dilatarbelakangi oleh adanya permintaan dari negara tersebut untuk menyediakan pesawat yang sesuai dengan kondisi geografisnya. Kawasan Nepal sebagian besar merupakan dataran tinggi dengan ketinggian rata-rata 2.656 meter di atas permukaan laut.
Begitupun dengan Senegal, negara yang terletak di kawasan Afrika Barat tersebut membutuhkan pesawat terbang yang dapat berfungsi sebagai Maritime Patrol Aircraft (MPA). Hal ini dikarenakan kondisi politik di kawasan tersebut makin rentan terjadi gesekan dan pemberontakan. Secara geografis, Senegal memiliki garis pantai dengan panjang mencapai 531 km dan wilayah laut sekitar 4.192 km persegi.
Dia menyampaikan tahun ini juga akan melakukan kontrak perjanjian baru dengan beberapa negara seperti Thailand, Filipina, Malaysia dan Nepal. Hal ini dilakukan agar pasar ekspor pesawat RI di luar negeri makin luas.
Selain ekspor pesawat, PT DI saat ini juga sudah bekerja sama dengan Airbus untuk kategori industrial corporation agreement. Selama ini memang PT DI mengerjakan komponen Airbus mulai signetal dari metal.
"Kerja sama untuk bisa membuat komponennya pesawat Airbus. Kerja sama itu sudah lama," jelas dia. (dtf)