Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan perang dagang Amerika Serikat (AS) dengan China berlanjut ke sektor teknologi, dalam hal ini frekuensi atau jaringan telekomunikasi.
Hal itu diungkapkan saat memberikan arahan di acara seminar transformasi digital di Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (12/2/2019).
"Anda kalau lihat ada perang dagang, lalu muncul perang dimensi teknologi," kata Sri Mulyani.
Sri Mulyani menyebut, teknologi 5G yang digagas oleh China dikhawatirkan dapat memonopoli kehidupan manusia.
"Ini head to head antara RRT dan AS, kemudian AS coba bersinergi dengan negara pro barat dengan tidak menggunakan teknologi 5G dari Tiongkok," ujar Sri Mulyani.
Kendati demikian, Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini meminta kepada seluruh pejabat dan pegawai Kementerian Keuangan selalu memahami tantangan dan memanfaatkan perubahan teknologi yang pesat untuk institusi.
"Kita juga mampu memahami perubahan teknologi ini untuk merancang inovasi dan instrumen agar Kemenkeu dan Indonesia secara keseluruhan dapat mempersiapkan diri dalam penyesuaian perubahan teknologi digital yang dampaknya luas," ungkap dia.(dtf)