Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com. Koordinator Rumah Aspirasi Jokowi-Ma'ruf Amin Sumatra Utara, Heryanson Munthe, menyesalkan sikap Ketua Badan Pemenangan Daerah (BPD) Prabowo-Sandi, Sumatra Utara, Gus Irawan yang mengatakan ke media bahwa polisi mengancam Kepala Lingkungan (Kepling) untuk menggerakkan massa untuk mendukung pasangan Jokowi-Maaruf Amin.
"Seorang tokoh, mantan pejabat di Sumut tidak seharusnya 'ngoceh' di media, tapi bila menemukan bukti atau pelaku, silahkan lapor ke pihak terkait," ujarnya.
Dikatakan Heryanson, ia dan sesama relawan pendukung Jokowi-Maaruf Amin di Sumut, sedang berdiskusi untuk membuat laporan secara resmi terkait tudingan itu.
Seperti diberitakan, pernyataan Gus Irawan itu disampaikannya usai menghadiri deklarasi caleg PBB se-Sumut dukungan Prabowo-Sandi, di Gedung IPDM, Jalan Setia Budi, Medan, Minggu (10/2/2019). "Kepling di tingkat Kota Medan diintervensi dan diancam-ancam oleh aparat kepolisian agar mendukung calon petahana," kata Gus.
Kata anggota DPR-RI ini, intervensi dilakukan secara seragam, bahkan sudah sampai kepada tingkat mengancam. Sikap seperti itu diakuinya telah mencederai prinsip dasar demokrasi.
Sementara itu, Kapolda Sumut Irjen Pol Agus Andrianto mengatakan bila hal itu benar dilaporkan saja ke kepolisian. "Kalau ada anggota ancam dilaporkan saja," katanya kepada media ini, Senin (11/2/2019).