Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan membentuk sebuah layanan financial technology (fintech) QR code bernama LinkAja. Perusahaan baru itu akan meramaikan industri fintech, menjadi pesaing OVO dan GoPay.
Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Survei dan Konsultasi Kementerian BUMN Gatot Trihargo menjelaskan untuk komposisi pemegang saham LinkAja terdiri dari Telkomsel 25%, Bank Mandiri 20%, Bank Negara Indonesia (BNI) 20% dan Bank Rakyat Indonesia 20%. Kemudian Bank Tabungan Negara (BTN) 7%, Pertamina 7% dan Jiwasraya 1%.
"Nanti komitmennya ya pemegang saham Bank Mandiri, BNI, BRI, BTN, Pertamina dan Telkomsel. Kemudian Jiwasraya kita kasih 1%," ujar Gatot di Kementerian BUMN, Selasa (12/2/2019).
LinkAja nantinya akan menggabungkan layanan quick response (QR) code milik bank BUMN dan TCash milik Telkomsel.
Proses ini akan dilakukan secara bertahap, pertama penggabungan dilakukan untuk memperkuat basis customer.
"Bertahap dulu aja, jadi MyQR milik BRI, Yap! milik BNI, Mandiri sama BTN kan lagi apply QR code. Ya daripada apply lagi kan, lebih baik bersama-sama garap customer base BUMN," jelas dia.
Jika dilakukan bersama-sama maka promosi untuk layanan tersebut bisa lebih efisien. Karena tidak terjadi duplikasi dalam prosesnya.
"Kita bisa efisien infrastrukturnya, jadi platformnya menggunakan T-Cash karena mereka sudah siap. Jadi tinggal dompet elektroniknya saja yang belum. Nah setelah 30 hari baru dievaluasi. Maret nanti seperti itu," jelas dia. (dtf)