Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Di tengah isu kasus pencemaran Danau Toba yang tengah hangat dibahas belakangan ini, sejumlah lembaga yang bergerak di bidang sejarah dan budaya, antara lain Forum Sisingamangaraja XII, Institut Sumatra dan Literacy Coffee, mengobarkan semangat "Pulas" dalam sebuah diskusi publik menyikapi nilai-nilai kepahlawanan Sisingamangaraja XII. Diskusi akan digelar di Literacy Coffee, Jalan Jati II, No 1, Teladan Timur, Medan, Jumat malam (16/2/2019) pukul 19.30 WIB.
"Pulas" adalah pernyataan perang Sisingamangaraja XII kepada para pengikutnya untuk menentang kolonial Belanda. Salah satu poin yang ditentang adalah menentang kolonial Belanda atas pembalakan hutan di wilayah timur untuk pembukaan perkebunan. Pernyataan ini diserukan pertama kali oleh Sisingamangaraja XII pada 16 Februari 1878. Sejak itu perang Batak pun berlangsung sampai 32 tahun kemudian.
Demikian dikatakan Jhon Fawer Siahaan, salah seorang penggagas diskusi sekaligus pengelola Litercay Coffee kepada medanbisnisdaily.com, Rabu (13/2/2019).
"Ini juga berkaitan dengan isu-isu pencemaran Danau Toba. Kita mau semangati lagi kawan-kawan dengan pernyataan 141 tahun yang lalu itu. Semangatnya sama, melawan kesewenangan dan penindasan di Tanah Batak," kata Jhon.
Dikatakan Jhon, diskusi terbuka ini akan dihadiri para pegiat sejarah dan budaya serta kelompok Parbaringin (pengikut setia Sisingamangaraja XII). Juga ada sejumlah orang yang sengaja diundang untuk bicara soal itu. "Nanti pada diskusi kita lihat pemikiran mereka. Menurutku ini 'Pulas' masih relevan dengan situasi sekarang ini," kata Jhon.