Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Bandung. Perum Bulog berencana mengekspor beras saat panen raya nanti. Syaratnya, pasokan beras harus lebih dari target 1,8 juta ton.
"Ekspor beras kan kita prediksi akan ada panen raya, target penyerapan 1,8 juta ton. Kalau lebih dari itu (penyerapannya) Gudang Bulog enggak muat. Terus supaya stabil harga karena saat panen raya cabai, bawang drop harga. Negara tugasnya stabilkan harga maka perhitungan kita ekspor," ujar Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso, di Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (13/2/2019).
Dia mencontohkan jika pasokan beras saat panen 1,9 juta ton, maka yang 100.000 ton akan diekspor. Menurut pria yang beken disapa Buwas itu Bulog sudah menjalin komunikasi dengan 5 negara yang tertarik membeli beras Indonesia.
Cuma, Buwas masih merahasiakan identitas negara-negara itu.
"Perkiraan nanti kita lihat misalnya kelebihan 100 ribu ton maka itu yang akan kita ekspor. Kalau kelebihan 50 ribu ton itu yang kita ekspor, tergantung bagaimana kelebihan. Sekarang kita sedang data kebutuhan negara penerima," kata Budi.
Menurut Budi, rencana ekspor beras bila terealisasi menjadi bukti Indonesia berhasil swasembada pangan. Tapi semua itu tergantung dengan kesiapan Kementerian Perdagangan dan Perindustrian dalam merealisasikan rencana ini.
"Nah sekarang bagaimana keberhasilan itu supaya tidak merugikan masyarakat petani dan tetap memberi semangat pasar petani yaitu bagaimana kita tetap bisa memberikan jalan untuk petani mendapat kesejahteraan dari hasil pertanian itu," tutur mantan Kepala BNN itu.(dtf)