Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisnisdaily.com-Samosir. Melihat fenomena alam berupa amblasnya tanah yang terjadi di Desa Parlondut, Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Samosir sedang menyiapkan surat yang ditujukan kepada Badan Geologi Bandung untuk segera dilakukan penelitian.
Kepala BPBD Kabupaten Samosir, Mahler Tamba, mengatakan, pihaknya telah meninjai ke lokasi dan ditemukan amblasnya tanah sedalam sekitar 5 meter dan panjang 60 meter. "Masyarakat sekitar lokasi pergeseran tanah tetap tenang dan terkendali. Kita telah menyampaikan imbauan kepada warga agar tetap hati-hati. Secepatnya kita surati, tinggal melaporkan ke bapak Bupati," kata Mahler Tamba kepada wartawan, Rabu (13/2/2019) di Hotel Dainang Pangururan.
Diberitakan sebelumnya, warga di Desa Parlondut, Kecamatan Pangururan, tepatnya di Parnamurukan dekat Dusun Lumban Galung merasa was-was sejak kejadian itu. “Selain tanah yang amblas, hampir 4 hektare areal di perkampungan ini retak-retak,” kata Patar Sitanggang, seorang warga setempat kepada wartawan.
Menurutnya, kejadian yang meresahkan masyarakat itu terjadi diawali dengan fenomena retaknya tanah di sekitar perkampungan dan persawahan warga. “Kemudian pada Rabu (30/1/2019) lalu saat hujan deras sepanjang malam, terdengar dentuman keras,” imbuhnya.
Setelah itu, pada pagi harinya, Patar melihat di areal ladangnya ada tanah yang amblas sekira dengan lebar 4 meter dan panjang 60 meter. Kejadian itu mengakibatkan keresahan masyarakat, bahkan ada dua keluarga telah mengungsi dari lokasi kejadian demi keamanan dan menghindari kejadian yang tidak diinginkan.