Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Anggota DPD asal Sumatra Utara (Sumut), Parlindungan Purba, meminta pemerintah menurunkan harga gas LPG ukuran 3 kilogram (kg) di Nias yang saat ini mencapai antara Rp 30.000-Rp 35.000 per tabungnya.
Dalam siaran pers yang diterima medanbisnisdaily.com, Kamis (14/2/2019), Parlindungan Purba mengatakan, dirinya mendapat informasi dari masyarakat Nias melalui telepon selular tentang harga LPG 3 kg yang mencapai Rp 30.000-Rp 35.000 per tabungnya.
"Saya sangat prihatin akan harga gas LPG 3 kg yang memberatkan masyarakat, khususnya mereka yang masuk kategori pra sejahtera. Seperti kita ketahui bersama, gas LPG 3 kg tersebut merupakan gas bersubsidi pemerintah untuk masyarakat pra sejahtera. Oleh sebab itu kita akan panggil Pertamina MOR 1 untuk meminta penjelasan tentang mahalnya harga gas LPG 3kg di pasaran," jelas Parlindungan.
Sebelumnya Parlindungan Purba juga pernah menyampaikan bahwa pendistribusian kompor gas di Kepulauan Nias berjalan lancar, namun masih sangat memerlukan sosialisasi agar masyarakat paham dan terhindar dari kecelakaan dan hal lain yang merugikan. Hal ini disampaikan Parlindungan saat rapat evaluasi pendistribusian kompor gas di kepulauan Nias bersama GM Pertamina MOR I Sumut di Medan, Selasa (2/1/2019).
Dalam rapat tersebut hadir GM Pertamina Marketing Operation Region I, Agustinus Santanu Basuki; Officer Communication & Relations, Wien Rachusodo; Sr Sales Executive LPG II, Hamdani itu, Parlindungan Purba mendapati pengakuan masyarakat pada saat kunjungan kerja DPD RI, tidak tahu cara menggunakan kompor gas yang dibagikan kepada masyarakat lantaran tidak mendapatkan sosialisasi cara penggunaannya.
Oleh kerena itu, Senator asal Sumut ini, mengimbau pihak terkait untuk sesegera mungkin melaksanakan sosialisasi sampai ke daerah di kepulauan Nias dengan melibatkan tokoh-tokoh masyarakat, tokoh agama dan Pemda dengan cara yang mudah dipahami. "Jangan hanya di kota saja. Konsumen di kampung-kampung juga perlu diedukasi," ujarnya.
Parlindungan mengatakan, tujuan konversi minyak tanah ke gas ini sangat bagus. Karena selain menghemat, juga membuat lingkungan menjadi bersih. Saat ini 150.318 paket terdiri dari kompor, selang dan regulator sudah dibagikan kepada masyarakat di kepulauan Nias.
"Dari hasil kunjungan ke Nias dan mendapat informasi langsung dari masyarakat di Gunung Sitoli dan sekitarnya, maka dalam waktu dekat akan mengadakan pertemuan di Kepulauan Nias tentang distribusi gas LPG 3 kg, " jelas Parlindungan.