Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Petani yang tergabung dalam Kelompok Tani Mawar, Desa Bah-bah Buntu, Kecamatan STM Hulu, Kabupaten Deli Serdang tersenyum lebar. Pasalnya, hasil pertanaman cabai merahnya mencapai 15-20 ton per hektare.
Panen cabai merah itu dihadiri Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumatra Utara, M Azhar Harahap; diwakili Pelaksanan harian (Plh) Kepala Bidang Hortikultura Sumatra Utara, Baharuddin Siregar, dan Kepala Dinas Pertanian Deli Serdang, Syamsul Bahri.
Baharuddin Siregar mengatakan, di desa ini pertanaman cabai merah terhampar di lahan seluas 2,5 hektare. Kelompok Tani Mawar merupakan penerima bantuan benih dan sarana prasarana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2018 sebagai kawasan pengembangan tanaman cabai.
Katanya, desa ini sengaja dipilih karena bisa dilakukan penanaman dalam satu hamparan. Dia memperkirakan hasil panennya bisa mencapai 15-20 ton dengan catatan dilakukan perawatan yang baik. Panen cabai ini bisa dilakukan hingga 3 bulan mendatang setiap tiga hari sekali.
"Saat ini harga cabai di tingkat petani masih di kisaran Rp 11.000 per kg. Harga ini kurang menguntungkan bagi petani. Harga cabai bisa menguntungkan ketika paling kecil Rp 15.000 per kg. Kalau soal pasar, pengepul datang ke lokasi. Jadi tak masalah. Harganya saja yang harus bisa lebih tinggi," katanya
Ketua kelompok Tani Mawar, Tempat Barus mengatakan, petani merasa senang dengan hasil panen cabainya. Namun dia berharap harga pasar bisa menguntungkan petani. Pasalnya, petani sudah berupaya keras untuk menanam cabai jika panen melimpah dan harga jatuh petani akan merugi.