Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com – Medan. DPD Himpunan Pengembangan Jalan Indonesia (HPJI) Sumatera Utara (Sumut) akan membahas transportasi terintegrasi, inovasi pelaksanaan konstruksi jembatan bentang panjang, dan lainnya pada acara seminar atau sharing knowledge dan pengukuhan pengurus DPD HPJI Sumut periode 2018-2020.
Ketua Panitia Sharing Knowledge Alfi Syahriza didampingi Sekretaris Panitia Tuapril Harianja kepada Medanbisnisdaily.com, Kamis (14/2/2019) petang mengatakan sharing knowledge digelar dalam rangka menyikapi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terus berkembang.
HPJI Sumut sebagai satu organisasi profesi yang konsen pada bidang jalan dan tranportasi merasa perlu melakukan upaya peningkatan kapasitas anggotanya melalui sharing knowledge tersebut. Acara digelar Selasa (19/2/2019) di Hotel Le Polonia dan rencananya dibuka Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi.
Sharing knowledge tersebut mengangkat tema "Persepektif Infrastruktur Jalan dan Transportasi Menuju Sumatera Utara Bermartabat". Peserta akan menerima sertifikat bernilai Satuan Kredit Pengembangan Keprofesian (SKTK) yaitu satuan kredit untuk mengukur kompetensi tenaga ahli dengan menghasilkan produk setiap rincian kegiatan PPKB. Nilai SKTK para professional pemilik SKA diperlukan untuk pengurusan dan perpanjangan sertifikasi keahlian (SKA).
Alfi Syahriza menjelaskan, acara itu akan menghadirkan Kepala BPTJ Badan Pengelola Tranportasi Jabodetabek (BPTJ) Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi, Bambang Prihartono dengan topik “Lesson Learn dari Pengelolaan Tranportasi Jabodetabek’.
Nantinya akan dibahas terintegrasinya layanan transportasi dari tahap perencanaan hingga implementasi di lapangan. Dan itu merupakan kunci dalam menunjang lancarnya mobilitas masyarakat dan pergerakan barang di suatu wilayah.
Sekretaris DPD HPJI Sumut Burhan Batubara menambahkan pengintegrasian ini mencakup tata ruang antar wilayah yang mampu memberikan aksesibilitas dan konektivitas yang tinggi. Sehingga membentuk suatu sistem jaringan transportasi yang terintegrasi dan terkoordinasi. Soal ini dibahas karena juga terjadi di Sumut khususnya Mebidangro (Medan, Binjai, Deli Serdang dan Karo).
Kemudian, kata Burhan, akan dibahas inovasi pelaksanaan konstruksi jembatan bentang panjang yakni jembatan Holtekamp di Papua. Jembatan yang menghubungkan Hamadi menuju Holtekamp di Jayapura memerlukan pembangunan jembatan dengan bentang jembatan panjang yakni 1.800 meter dengan lebar 17 meter.
Topik ini dibahas dengan menghadirkan pembicara Osman Marbun sebagai Kepala Balai Jalan Nasional XVIII Jayapura dengan topik “Peluang dan tantangan pengembangan jaringan jalan dan transportasi di Provinsi Sumatra Utara”.
Merencanakan jembatan yang demikian panjang tentu harus mempertimbangkan umur rencana. Umur rencana jembatan ini diambil untuk 100 tahun. Desain jembatan yang diambil adalah dengan pemasangan tiang baja yang menancap ke dasar laut.
Pembicara lain Sekretaris Umum Dirjen Bina Marga dan kini merupakan Ketua Umum DPP HPJI Taufik Widjojono dengan topik “Preservasi jalan/jembatan barbasis long segmen : isu dan implementasi”.
Kemudian menghadirkan pembicara Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sumut Irman Dj Oemar dengan topik “Peluang dan tantangan pengembangan jaringan jalan dan transportasi di Provinsi Sumatra Utara”.