Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. PT Orange Indonesia Mandiri (OIM) selaku pengelola Merdeka Walk santai menanggapi pernyataan Gubernur Sumut, Edy Rahmayani yang ingin menutup Merdeka Walk di kawasan Lapangan Merdeka, Medan. Penutupan pusat kuliner yang sudah menjadi ikon Kota Medan ini dengan alasan untuk mengembalikan fungsi Lapangan Merdeka sebagai ruang terbuka hijau.
"Apapun kata pemerintah kita ikut. Kami taat hukum, dalam arti belum selesai kontraknya," ujar Humas PT IOM, Alamsyah Hamdani, ketika dihubungi, Sabtu (16/2/2019).
Disebutkannya, nilai investasi yang mereka keluarkan untuk membangun Merdeka Walk sebagai ikon Kota Medan juga tidak sedikit.
"Kalau Merdeka Walk dibumihanguskan, siapa yang mau menanggulangi? Tenaga kerja berapa banyak, itu semua harus dipertimbangkan," tegasnya.
Alamsyah menyarankan agar Gubernur Sumut berpikir panjang sebelum melontarkan kebijakan atau wacana, pikirkan dampak positif dan negatifnya.
"Kalau kita ngomong enak. Seharusnya sebelum ngomong dipikirkan dampak positif dan negatifnya. Bagaimana tenaga kerja, bagaimana orang berinvestasi di sini. Jangan buat orang takut datang ke Sumut untuk berinvestasi," tegasnya.
Sekadar mengingatkan Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi mewacanakan untuk mengembalikan fungsi Lapangan Merdeka menjadi ruang terbuka hijau dengan menghapuskan Merdeka Walk.