Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. PT Pertamina (Persero) akhirnya menurunkan harga jual avtur. Penurunan harga tersebut dilakukan berdasarkan hitungan dari beberapa faktor.
Media Communication Manager Pertamina Arya Dwi Paramita menjelaskan, yang menjadi perhitungan utama Pertamina ialah acuan dari Mean of Platts Singapore (MOPS) dan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).
MOPS sendiri merupakan penilaian produk untuk trading minyak di kawasan Asia. MOPS dijadikan patokan harga BBM di Indonesia berdasarkan Perpres No 55 Tahun 2005.
"Secara umum, pergerakan harga itu dipengaruhi oleh beberapa faktor. Utamanya adalah MOPS dan nilai tukar rupiah," kata Arya kepada detikFinance, Jakarta, Sabtu (16/2/2019).
Arya mengatakan penurunan harga avtur ini merupakan hasil evaluasi yang dilakukan Pertamina secara berkala. Pertamina melakukan evaluasi harga avtur dua kali dalam sebulan.
Arya juga menjelaskan, bahwa harga jual avtur ini ditetapkan secara business to business (b to b) terhadap pihak maskapai.
"Harga jual avtur untuk setiap maskapai ditetapkan berdasarkan kesepakatan para pihak yakni antara Pertamina sebagai penyedia dan maskapai penerbangan sebagai konsumen," kata dia.
Lebih dari itu, kata Arya, Pertamina berharap agar penyesuaian harga avtur ini dapat mendukung industri penerbangan nasional dan pariwisata jadi lebih berkembang.
"Pertamina berharap penyesuaian harga avtur ini juga merupakan bentuk dukungan Pertamina terhadap industri penerbangan nasional, yang diharapkan juga berdampak pada industri lainnya termasuk pariwisata," tuturnya.(dtf)