Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Sejumlah pertanyaan diajukan peserta "Dialog Ekonomi Sekarang dan Yang Akan Datang" yang diselenggarakan di Gedung Regale International Convention Center Medan, Senin (18/2/2019). Dialog dilaksanakan oleh organisasi Horas Halak Hita, menampilkan Menko Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan sebagai pembicara.
Soal hak pengusahaan hutan (HPH) ditanyakan salah seorang pengusaha kepada Luhut. Tentang hak kepemilikannya yang kemudian dicabut kembali.
Oleh pensiunan jenderal bintang tiga tersebut kemudian ditanggapi dengan pernyataan bahwa dia alergi berbicara tentang HPH. Apalagi jika kemudian dialihkan menjadi perkebunan kelapa sawit.
"Itu sebabnya Jokowi tidak mau lagi memberi izin usaha perkebunan kelapa sawit, cukup yang sekarang ada, yaitu seluas 14 juta hektar," ungkapnya.
Terkait dengan hal itu, terangnya, di Sumatera Utara secara bertahap pemerintah akan mengurangi luas lahan HPH milik PT Toba Pulp Lestari (TPL). TPL merupakan produsen bubur kertas yang pabriknya berada di Porsea, Kabupaten Toba Samosir.
Tidak disebutkan kapan pengurangan luas HPH TPL akan dimulai.