Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Malang. BPBD Kabupaten Malang melakukan deteksi dini sebaran abu dari erupsi Gunung Bromo di Probolinggo, Jawa Timur. Hingga siang ini, BPBD memastikan wilayah Kabupaten Malang belum terdampak hembusan abu Bromo.
"Kami terus mendeteksi dampak erupsi, tetapi kami memastikan belum ada wilayah Kabupaten Malang yang terdampak abu," ungkap Kepala BPBD Kabupaten Malang Bambang Istiawan kepada detikcom, Selasa (19/2/2019).
Bambang mengatakan pihaknya kini tengah menunggu keterangan resmi pihak terkait soal aktivitas terkini dari Gunung Bromo. Koordinasi akan dilakukan bersama Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger selaku pengelola kawasan, jika diputuskan penutupan akses wisatawan.
"Sekarang tengah menunggu bagaimana pascaerupsi. Kami menerima soal pelarangan wisatawan masuk ke kawasan Bromo," ungkap Bambang.
Wilayah terdekat atau sebelah barat dari Gunung Bromo yakni Kecamatan Jabung, Poncokusumo, dan Tumpang, dipastikan Bambang aman dari dampak hembusan abu Gunung Bromo.
Bahkan, wilayah desa terdekat yakni Ngadas tempat bermukim masyarakat Tengger yang masuk wilayah Poncokusumo masih aman. "Ngadas serta desa di sekitarnya masih aman, masyarakat tetap beraktivitas seperti biasa," tegas Bambang.
Kondisi sama juga terjadi di wilayah Kota Malang, dampak erupsi gunung tereksotik di Jawa Timur tersebut tak terlihat.
Seperti diberitakan, Gunung Bromo di Jawa Timur mengalami erupsi. Telah terjadi embusan menerus disertai abu tipis di Gunung Bromo. Wisatawan juga dilarang mendekat radius 1 kilometer.
"Tinggi kolom abu teramati +- 600 meter di atas puncak (+- 2.929 meter di atas permukaan laut)," ungkap Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Kasbani, dalam keterangan tertulis, Selasa (19/2/2019). (dtc)