Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Surabaya. Ketua Suluh Kebangsaan Mahfud Md menyebut ada gerakan untuk mengacaukan pemilu 2019. Salah satunya dengan terus menyebarkan hoax.
"Teori yang pernah berkembang entah benar entah tidak. Katanya dikembangkan oleh Rusia ketika ikut membantu (pemilu) Amerika serikat. Meskipun itu bisa dibantah. Tetapi subtansi penjelasannya masuk akal" kata Mahfud saat menjadi pembicara dalam Dialog Kebangsaan Seri VIII di Stasiun Gubeng, Surabaya, Kamis (21/2/2019).
Menurut Mahfud, gerakan pengacau pemilu itu sudah terjadi dan tampak di masyarakat. Salah satunya adalah dengan penyebaran hoaks atau informasi sesat yang masif dan terstruktur.
"Hoaks itu gerakan pengacau pemilu. Karena sudah diberitahu bahwa berita itu salah tapi dikembangkan terus," terang mantan ketua Mahkamah Konstitusi itu.
"Hoaks itu adalah suatu gerakan untuk menyebar informasi yang sesat yang semakin dijelaskan itu sesat semakin dikembangkan. Nah itu gerakan untuk mengacaukan pemilu," lanjutnya
Untuk itu, melalaui Gerakan Kebangsaan, Mahfud mengajak dan menggugah kesadaran masyarakat agar menghindari informasi hoaks. Selain itu, ia juga mengajak masyarakat agar tidak golput.
"Oleh sebab itu gerakan ini (didirikan) satu, jauhi hoaks yang kedua, jangan tidak memilih. Hindari Golput. Karena Golput itu akan merugikan kebaikan. Gini, orang yang golput itu biasanya orang idealis," tandas pakar hukum tata negara itu.
"Sama, saya tidak menuduh salah satu. Karena bisa datang dari mana saja. malah menurut saya orang yang membuat hoax itu pihak ketiga," kata Mahfud Md.
Dalam Gerakan Suluh Kebangsaan ini, Mahfud Md melakukan perjalanan yang diberi nama Jelajah Suluh kebangsaan. Dengan menggunakan moda transportasi kereta api perjalanan dimulai dari Stasiun Merak, Jawa Barat.
Total ada 9 titik stasiun yang akan disinggahi. Dan hari ini perjalanan tiba di titik Stasiun Gubeng Surabaya atau sudah melewati hari keempat yang nantinya diakhiri di stasiun Banyuwangi. Dalam setiap persinggahan di stasiun, Gerakan Suluh Kebangsaan akan mengadakan dialog kebangsaan yang menghadirkan tokoh-tokoh setempat.(dtc)