Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Hari ini akan berlangsung demo oleh sejumlah kelompok massa di Kota Medan. Serangkaian demonstrasi massa berlangsung di beberapa titik. Oleh berbagai kelompok masyarakat dengan isu atau tuntutan berbeda.
Informasi dari berbagai pihak yang dihimpun medanbisnisdaily.com, Jumat (22/2/2019), di Kejatisu disebutkan demonstrasi dilakukan mahasiswa dari dua kelompok berbeda. Gerakan Aktivis Mahasiswa Sumatera Utara menuntut pengusutan dugaan korupsi oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Langkat Sadikun Winarto. Dia dituduh me-mark up dana pembelian alkes untuk RSU Tanjung Pura pada 2011 sebesar Rp 3 miliar.
Kelompok mahasiswa lainnya berjumlah 400 berencana mengadukan mantan Dirut Bank Sumut, Gus Irawan yang dituduh melakukan tindak korupsi.
Pantauan medanbisnisdaily.com di Kejatisu, GAM Sumut dengan massa belasan orang telah rampung melakukan aksi demonstrasinya sekitar pukul 10.30 WIB. Diterima oleh Kasi Penkum Kejatisu, Sumanggar Siagian.
"Kita harus bekerja sama, data yang kalian miliki serahkan ke kami. Kita satukan agar pemberantasan korupsi bisa cepat," ujar Sumanggar menjawab mahasiswa.
Aksi demonstrasi lainnya adalah oleh 300-an orang menolak upaya-upaya berbagai pihak yang menjadikan masjid sebagai tempat berpolitik dan memecah belah umat. Dikabarkan demonstrasi dilakukan di kantor Kanwil Kementeriannya Agama Sumut di Jalan Gatot Subroto, Medan dan di Kantor Bawaslu Sumut.
Aksi kelompok masyarakat lainnya, bukan dalam bentuk demonstrasi, juga akan dilakukan gabungan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi guna mendukung pasangan capres Jokowi-Ma'ruf. Acara diperkirakan diikuti 1.500 mahasiswa di Istana Maimun, Jalan Brigjen Katamso, Medan. Berlangsung sekitar pukul 13.00 WIB.
Pada waktu yang sama, 13.00-16.00 WIB, disebutkan akan berlangsung Apel Siaga 222, sekaligus deklarasi Pemilu Damai oleh 5.000 orang di depan Masjid Raya Medan. Diikuti Ustadz Ahmad Shobri Lubis dari GNPF Ulama Pusat.
Kepada warga Kota Medan disarankan berhati-hati dan hindari kemungkinan kemacetan akibat berbagai keramaian, baik oleh demonstrasi atau aksi lainnya.