Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Samosir. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Samosir melalui Bappeda menggelar Rapat Focus Group Disccusion (FGD) Penilaian Perencanaan dan Pencapaian Tahun 2019, di ruang rapat Kantor Bupati Samosir, Jumat (22/2/2019).
Rapat FGD yang digelar bersama dengan Tim Penilai dari Bappeda Sumatra Utara (Sumut) itu dihadiri Wakil Bupati Samosir, Juang Sinaga; Asisten Bidang Perekonomian, Saul Situmorang; anggota DPRDm Samosir, Bolusson Pasaribu, Kepala OPD, Tim Penilai, Wendy, Wahyu, dan peserta lainnya.
Juang Sinaga menyambut baik kedatangan Rombongan Focus Grup Disccusion (FGD) Penilaian Tahun 2019. "Kami sangat mengapresiasikan dengan adanya penghargaan pembangunan daerah, karena dengan adanya penghargaan ini diharapkan dapat memacu pembangunan di Kabupaten Samosir,' katanya.
Di samping itu, sambungnya, juga diharapkan seluruh proses perencanaan di daerah dapat berjalan sesuai jadwal yang telah ditetapkan dalam peraturan.
Selanjutnya, Juang Sinaga berharap perencanaan pembangunan daerah akan memiliki cara atau strategis untuk mencapai target yang direncanakan, bermanfaat secara luas kepada masyarakat dan saling terkait antara dokumen, konsisten, lengkap dan sesuai dengan aturan yang berlaku serta target-target yang ditentukan harus terukur.
Kepala Bappeda Samosir, Rudi AP Siahaan, mengatakan, Pemkab Samosir sangat serius dalam penyusunan RKPD. Ha itu dilihat dari seluruh tahapan perencanan yang telah dilaksanakan dengan baik melalui mekanisme bottom up yang telah dilakukan dari Musrenbang Desa, Musrenbang Kecamatan, Forum Konsultasi Publik, Forum Gabungan Perangkat Daerah sampai dengan Musrenbang Kabupaten.
Melalui mekanisme to down pun telah dilakukan penyelarasan terkait dengan prioritas pada pemerintahan pusat dan provinsi, sehingga prioritas yang ada di Kabupaten harus mendukung prioritas pemerintahan pusat.
Selanjutnya, ujar Rudi, inovasi perencanaan pembangunan daerah yang telah dilaksanakan adalah dengan menggunakan aplikasi e-Planing atau Sistem Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah (SIPPD) yang mengadopsi aplikasi SIPPD dari Provinsi Sumut.
“Terkait dengan inovasi program Pemkab, telah dilaksanakan beberapa inovasi program yang langsung berfokus kepada masyarakat seperti pengentasan kemiskinan dan program pembangunan dengan sistem keroyokan dengan lintas SKPD,” katanya.
Sementara itu, Tim Penilai, Wahyu, dalam sambutannya menyampaikan, perlunya pendekatan partisipatif serta komitmen yang kuat dalam penyusunan RKPD Tahun 2019 dan secara prinsip perencanaan disusun berbasis bukti, harus menjawab persoalan mendasar di masyarakat.
“Ini dalam upaya meningkat mutu pendidikan, pelayanan kesehatan yang lebih baik, menggerakkan sektor ekonomi, sehingga mampu mendongkrak perekonomian masyarakat, perbaikan tata kelola pemerintahan serta sarana dan prasarana pendukung lainnya,” sebutnya.