Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Untuk bisa menyebutkan kondisi negara Indonesia saat ini dalam keadaan tidak baik tidak perlu harus menjadi profesor atau ahli ekonomi.
"Kita harus akui Indonesia dalam keadaan tidak baik," ujar Calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto saat bertemu relawan di Regale Convention Centre, Jalan Adamalik, Medan, Sabtu (23/2/2019).
Salah satu indikator Indonesia dianggap dalam keadaan tidak baik yakni karena rakyatnya terus hidup susah yang ditandai dengan harga kebutuhan pokok yang terus melonjak. Kekayaan Indonesia yang mengalir keluar negeri dan adanya kebocoran anggaran menjadi indikator lainnya.
"Tim Prabowo-Sandi dan parpol koalisi Indonesia Adil Makmur berkomitmen menyelamatkan kekayaan untuk rakyat Indonesia serta bersumpah bekerja sekeras mungkin agar kekayaan kembali kepada rakyat. Apabil kekayaan dikuasai dan dipergunakan sebesar-sebesarnya Indonesia bisa jadi negara yang adil dan makmur," jelasnya.
"Saya sudah kumpulkan pakar dari segala bidang, ahli ekonomi, keuangan, pertanian. Dalam waktu yang tidak terlalu lama bisa menurunkan harga-harga yang terlalu mahal. Ini tidak akan mungkin saya bicarakan kalau tidak dihitung lebih dahulu," tegasnya.
Mengenai kebocoran anggaran, Prabowo menyebut ada potensi Rp1.000 Triliun anggaran negara yang bocor tiap tahun dan itu berbahaya. "Kebocoran anggaran itu salah satunya karena markup atau penggelembungan harga. Misalnya suatu kegiatan atau proyek bernilai Rp100 miliar, tapi dialokasikan Rp200 miliar, kelebihan Rp100 miliar itu yang dibagi-bagi oleh oknum," paparnya.
Jika satu tahun anggaran bocor mencapai Rp1.000 Triliun, maka 5 tahun kedepan akan ada Rp5.000 Triliun yang bocor apabila haluan negara yang keliru tidak dirubah. Prabowo mengaku yang disampaikannya itu adalah kondisi real atau sesungguhnya. Walaupun nanti ada elit yang membantahnya.
"Saya tidak mau salagkan siapapun, tidak baik juga saling menyalahkan. Kepada saudara-saudara semua bari berbondong-bondong datang ke TPS untuk merebut kemenangan. Ucapan hari ini akan percuma kalau tidak gunakan hak pilih," tuturnya.