Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Pemerintah masih belum menentukan apakah pungutan ekspor kelapa sawit akan ditarik kembali atau tidak oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS).
Rapat yang digelar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution hari ini pun masih belum membuahkan hasil.
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan masih perlu ada kajian lebih lanjut dalam menentukan apakah pemerintah akan memungut kembali iuran ekspor kelapa sawit. Salah satu masalahnya adalah harga sawit global yang masih terlalu fluktuatif.
"Lagi kajian, lagi dibuat kajian dulu seminggu. Nanti kita lihat perkembangannya, karena harganya masih fluktuasi, jadi bagaimana kalau diambil pengambilan angka dan sebagainya," ungkap Enggartiasto usai mengikuti rapat di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Senin (25/2/2019).
Selain itu, menurut pria yang akrab disapa Enggar itu, salah satu yang tidak kalah penting untuk diperhatikan adalah aspirasi dari para petani kelapa sawit.
"Yang kedua kita lihat juga ada aspirasi dari para petani. Karena harganya juga kan, setelah sekian lama rendah sekali," ungkapnya.
Deputi Menko Perekonomian Bidang Pangan dan Pertanian Musdhalifah Machmud menambahkan bahwa akan ada rapat lagi yang akan dilakukan pihaknya untuk memutuskan masalah ini.
"Nanti kita rapat lagi, ya minggu ini lah. Minggu ini kita mau Tupoksi juga," ungkap Musdhalifah.
Musdhalifah mengatakan paling lambat minggu depan akan ada keputusan mengenai pungutan ekspor kelapa sawit.
"Nanti pungutan itu dikaji, dianalisa dulu, minggu depan ada keputusannya," ungkapnya.(dtf)