Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) periode kuartal IV 2018 mencatatkan total tertanggung asuransi sebanyak 53,86 juta orang. Angka ini menurun 17,8% dibandingkan periode yang sama 2017 sebanyak 65,53 juta.
Dengan komposisi tertanggung perorangan mencapai 17,79 juta orang turun 3,8% dibandingkan periode 2017 18,49 juta. Sementara itu tertanggung kumpulan tercatat 36,07 juta orang turun 23,3% dibandingkan periode yang sama 2017 47,04 juta.
Kemudian total polis kuartal IV 2018 tercatat 17,52 juta polis turun 2,5% dibanding 2017 17,96 juta. Dengan komposisi polis perorangan 16,72 juta polis turun 3,2% dibanding periode 2017 17,27 juta. Sementara itu untuk polis kumpulan tercatat 794,9 ribu tumbuh 14,9% dari sebelumnya 691,9 ribu.
Kemudian untuk total pertanggungan hingga kuartal IV 2018 tercatat Rp 3,8 triliun turun 47,3% dibandingkan periode 2017 sebesar Rp 7,2 triliun.
Kepala Departemen Investasi AAJI, Iwan Pasila mengatakan saat ini sebenarnya bukan minat orang berasuransi yang turun, namun karena asuransi bukan prioritas utama di masyarakat.
"Asuransi di masyarakat ini kan prioritas ketiga atau keempat. Prioritasnya paling belakang lah," ujar Iwan di Rumah AAJI, Rabu (27/2/2019).
Dia menjelaskan hal ini juga terjadi karena kondisi ekonomi yang bergejolak.
"Apalagi kondisi ekonomi yang sedang sulit, nah ini berdampak ke jumlah pertanggungan baru. Kalau ekonomi sulit pasti orang mengencangkan ikat pinggang, jadi asuransi digeser dulu prioritasnya. Lebih karena itu," ujar dia.(dtf)