Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Kegiatan Tabligh Akbar dan Tausiyah Kebangsaan sekaligus pelantikan IPNU-IPPNU yang dihelat dalam rangka memperingati hari lahir Nahdlatul Ulama (NU) ke-93 di Lapangan Sri Mersing Kota Tebing Tinggi, diwarnai kekisruhan, Rabu (27/2/2019) pagi.
Dalam peristiwa tersebut, sebanyak 8 orang anggota Front Pembela Islam (FPI) Kota Tebing Tinggi, terpaksa harus diamankan Polisi.
Kabid Humas Polda Sumatera Utara (Sumut) Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja menyampaikan, peristiwa ini berawal ketika penceramah Gus Muwafiq menyampaikan tausiyahnya. Kemudian, sekitar pukul 11.40 WIB, datang seorang anggota FPI Tebing Tinggi yang juga merupakan mantan Ketua DPC FPI Padang Hilir, bernama Suhairi Alias Gogon dan rekannya, berusaha masuk sambil berteriak-teriak ke lokasi kegiatan.
Selanjutnya, sambung Tatan, petugas pengamanan berupaya untuk mengingatkan dan meminta Suhairi agar tidak membuat keributan dan kegaduhan. Namun Suhairi dan kawan-kawannya merasa tidak terima atas kegiatan tersebut, lantaran pihaknya menilai sesat, sembari mendesak kegiatan dibubarkan.
"Kemudian personel pengamanan berusaha untuk menghalau dan mengingatkan pihak Suhairi agar tidak masuk kedalam areal kegiatan. Akan tetapi Suhairi tidak terima dan membuat provokasi untuk membubarkan acara tersebut," ungkapnya kepada wartawan.
Selain itu, sambung Tatan, Suhairi dan rekan-rekannya juga memaksa ibu-ibu yang ikut pengajian itu, untuk berdemo. Namun ajakan tersebut di tolak.
"Kemudian personel Polres Tebing Tinggi langsung melakukan pengamanan, dan mengamankan sebanyak 8 anggota FPI yang sengaja membuat keonaran dan kericuhan di kegiatan itu," terangnya.
Tatan memaparkan, adapun kedelapan anggota FPI itu, masing-masing, Suhairi Alias Gogon (46), anggota FPI/Mantan Ketua DPC FPI Padang Hilir, warga Datuk Bandar Kajum, Tebing Tinggi. Kemudian Syahrul Amri Sirait (45), Ketua DPC FPI Padang Hilir, warga Jalan Kutilang BTN Purn Abri, Tebing Tinggi.
Selanjutnya, Muhammad Fauzi Saragih (53), Simpatisan FPI, warga Dusun XV Mesjid, Serdang Bedagai. Lalu, Muhammad Husni Habibie Nasution (26), Wali Laskar FPI, warga Jalan Gunung Leuser, Kota Tebing Tinggi.
Berikutnya, M Anjas (35) simpatisan FPI, warga Jalan Pulau Sumatera, Kota Tebing Tinggi. Lalu Arif Darmadi (29) anggota DPC FPI Tebing Tinggi, warga Jalan Datuk Bandar Kajum, Kota Tebing Tinggi.
Kemudian, Amirudin Sitompul (43) Panglima Jihad FPI, warga Jalan Pulau Samosir, Kecamatan Padang Hulu. Serta Oni Qital (23) Kadiv Aksi Front Mahasiswa Islam, warga Jalan Ksatria, Kota Tebing Tinggi. "Kedelapannya saat ini sedang dilakukan interogasi di Satreskrim Polres Tebing Tinggi," pungkasnya.