Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumatra Utara (Sumut), Yulhasni, mengaku, sekarang ini ia mesti berhati-hati dalam berperilaku. Hal itu dikarenakan begitu gampangnya orang menuding lembaga yang dipimpinnya itu berpihak kepada pasangan Capres/Cawapres tertentu.
Hal itu dikatakan Yulhasni saat menjadi pembicara dialog terbuka bertema "Peran Pemuda dalam Melawan Hoaks Menuju Pemilu 2019 Damai" yang digelar Badan Koordinasi (Badko) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Sumut di Ballroom Grand Mercure, Jalan Perintis Kemerdekaan Medan, Jumat sore (1/3/2019)
"Mau merokok pun susah. Nanti dibilang berpihak sama salah satu calon. Padahal dari dulu aku merokok seperti ini," katanya seraya mengacungkan jari telunjuk dan jari tengahnya, mempraktikkan cara ia merokok.
Sementara Sekjen PB HMI, Naila Fitria, mengatakan, maraknya informasi hoaks telah membuat lumpuhnya nalar politik, literasi dan keilmuan. "Itu sangat berbahaya bagi orang muda. Mestinya politik memberikan peluang bagi orang muda untuk mengembangkan potensi bukan sebaliknya," ujarnya.
Pakar Tata Hukum Negara Refly Harun menambahkan, sikap kritis mahasiswa salah satu cara mengajarkan masyarakat untuk tidak termakan informasi hoaks. Tapi kalau sudah mahasiswa tidak netral, itu akan membuat lebih parah.