Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Terhadap tiga kesepakatan yang dikukuhkan antara PT Aquafarm Nusantara, Muspika Kecamatan Parapat dengan warga atas nama Aliansi Relawan Masyarakat Peduli Danau Toba pada 24 September 2018, dinyatakan perusahaan budi daya ikan di Danau Toba itu baru menjalankan satu di antaranya.
Kata Remember Manik dari Aliansi, yang dijalankan Aquafarm yakni mengganti truk tronton pengangkut ikan berkapasitas 25 ton menjadi mobil kecil jenis colt diesel. Yang belum dijalankan, memperbaiki seluruh lubang di jalan dalam Kota Parapat serta menghentikan tumpahan air dari mobil pengangkut ikan di badan jalan.
Disebutkan, Aquafarm saat kesepakatan dibuat diwakili bagian Humas, yakni Johnson Hutajulu dan Banuara Siallagan. Ikut pula Kapolsek AKP Bambang Priyatno dan Danramil Kapten Prayoto.
Ketidakpatuhan pihak Aquafarm terhadap ketiga kesepakatan, ungkap Remember, menyebabkan warga Parapat jengkel. Mereka mengultimatum jika sampai Senin pekan depan (11/3/2019) perusahaan modal asing dari Swiss tersebut tidak juga memperbaiki lubang jalan di dalam kota Parapat, seluruh mobilnya akan dilarang melintas.
"Kami yang akan memperbaiki lubang jalan itu, tapi seluruh mobil Aquafarm tidak boleh lewat. Silahkan lewat jalan lain," kata Remember seusai rapat dengar pendapat dengan Komisi D DPRD Sumut, di Medan, Selasa (5/3/3019).
Ungkapnya, 80% lubang di jalan dalam Kota Parapat disebabkan oleh truk milik Aquafarm yang over tonase atau kelebihan beban. Kalau mereka bersedia sebenarnya biaya perbaikannya dengan aspal hotmix hanya sekitar Rp 10juta. Namun hal tersebut tidak kunjung dilakukan.
Padahal, terang Remember, di Kabupaten Serdang Bedagai beberapa waktu lalu Aquafarm membangun tiga jembatan baru dan memperbaiki jalan sepanjang 10km.
"Kami sudah cukup lama menunggu Aquafarm memperbaiki jalan berlubang, bayangkan kesepakatan dibuat pada September lalu, tapi Aquafarm tidak melaksanakan. Sampai Senin mereka tidak melakukan perbaikan, mobil mereka kami larang melintas," tegas Remember.