Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. PT Agincourt Resources pengelola Tambang Emas Martabe di Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, mengisi kegiatannya di PRSU ke-48 tahun 2019 dengan mengedukasi para mahasiswa tentang praktik pertambangan berkelanjutan kelas dunia yang diterapkan di Tambang Emas Martabe.
Dikemas dalam program E-Coaching Jam (EJC) di arena PRSU Jalan Gatot Subroto Medan, Sabtu (9/3/2019), Tambang Emas Martabe menggiatkan upaya untuk meningkatnya wawasan mahasiswa tentang seperti apa pengelolaan pertambangan yang mengedepankan aspek kelestarian lingkungan.
Mahasiswa Teknik Lingkungan dari Universitas Sumatera Utara (USU) dan Institut Teknologi Medan (ITM) yang mengikuti EJC pertambangan itu, tampak antusisas. Tak cukup hanya mendengar paparan, mahasiswa juga aktif tanya jawab.
Senior Manager Corporate Communications PT Agincourt Resources Katarina Siburian Hardono mengatakan edukasi pertambangan tidak hanya satu hari. Ditargetkan 400 mahasiswa dari berbagai kampus, mengikuti edukasi itu dalam beberapa hari ke depan.
Dikatakan bagi para mahasiswa yang ingin mengikuti ECJ, Tambang Emas Martabe menyediakan gratis tiket masuk PRSU untuk 40 pendaftar pertama setiap sesinya. Pendaftaran bisa dilakukan melalui WhatsApp di nomor 08118436835 atau 081113903465 dengan menyebutkan nama, kampus, dan materi ECJ.
Lebih lanjut Katarina menyebutkan ada empat sesi ECJ di PRSU, yakni pada 9 Maret 2019 dengan topik Pengelolaan Lingkungan Berkelanjutan di Tambang Emas Martabe, serta Sumber Daya Manusia dan Keberagaman.
Tak hanya itu, pada 6 April 2019 dengan topik Praktik Pengeboran dan Peledakan di Tambang Emas Martabe dan Kemandirian Masyarakat Berbudaya K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja)
"ECJ merupakan program yang sudah kami laksanakan sejak 2014. Sejak pertama kali diluncurkan, total pemateri yang telah berkontribusi di ECJ yakni 17 orang dan mahasiwa yang menerima manfaat mencapai hampir 1.800 orang di seluruh Indonesia, tidak hanya di Sumut. Kami berharap ECJ dapat membantu para mahasiswa yang nantinya akan berkecimpung di dunia pertambangan," sebutnya.
Ditambahkan, penekanan pada ECJ di PRSU 2019 adalah pengetahuan mengenai aspek-aspek utama yang menjadikan Tambang Emas Martabe tambang berkelas dunia dan komitmennya dalam menerapkan praktik pertambangan berkelanjutan.
Selama lebih dari 6 tahun beroperasi penuh, tambah Katarina, pihaknya berkomitmen pada pengelolaan lingkungan, operasional, keselamatan dan kesehatan, serta sumber daya manusia khususnya penerapan inisiatif keberagaman gender.
"Dengan begitu kami bisa terus berupaya meningkatkan kontribusi sosial dan finansial signifikan khususnya di daerah Tapanuli Selatan, serta provinsi Sumatera Utara dan tentunya negara serta masyarakat Indonesia," tambah Katarina.
Selain ECJ, pada PRSU 2019, Tambang Emas Martabe juga menyelenggarakan Kompetisi Fotografi berthema New Spirit of Martabe Gold Mine. Kompetisi ini dibuka untuk umum sejak 8 Maret hingga 3 April.
Bagi masyarakat yang ingin mengikuti kompetisi tersebut, bisa langsung datang dan mengambil gambar di booth Tambang Emas Martabe. Peserta mengunggah foto tersebut di akun Instagram (akun tidak diprivat) masing-masing dengan menyertakan tagar #tambangemasmartabePRSU2019 #enamtahuntambangemasmartabeberbagi #agincourtresourcesmartabegoldmine.
Foto tidak mengandung SARA, dan peserta harus mencantumkan nama dan tanda tangan di buku tamu. Pengumuman pemenang akan dilakukan pada Sabtu, 6 April 2019.
Tambang Emas Martabe juga akan menampilkan kegiatan pemberdayaan masyarakat sekitar tambang yang sudah berjalan sangat baik selama ini, hasil operasional dan program pengelolaan lingkungan seperti contoh batuan, bullion, maket tambang, dan tanaman herbarium. Tak hanya itu, ditampilkan pula beberapa produk binaan pengembangan masyarakat.