Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Labuhanbatu. Tragedi maut kecelakaan mobil pemadam kebakaran (Damkar) milik Pemkab Labuhanbatu, Sumut, Sabtu (9/3/2019), sekira jam 16.00 WIB menyisahkan cerita duka. Korban tewas Mahdian Tandana Hasibuan (21), tenaga honorer Dinas Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpol PP Damkar) Pemkab Labuhanbatu itu dikabarkan berencana menikah usai Lebaran tahun ini.
Anak kedua dari empat bersaudara putra pasangan suami istri Adenan Hasibuan dan Lina Charos Harahap itu berencana menikah dengan Evi, sesama personel Damkar.
Iya, rencana mereka nikah usai Lebaran bulan Juni mendatang," kata sejumlah warga, Fian dan Fauzi kepada medanbisnisdaily.com saat melayat di rumah duka di kawasan Aek Matio, Rantauprapat.
Saat bersama puluhan pelayat lainnya, Fauzi mengaku jika keluarga korban sebelumnya sudah proses pendekatan ke keluarga calon besan.
Memang, sejak sama-sama pengangkatan sebagai honorer petugas Damkar, antara Tandana dan Evi sudah menjalin asmara. Dan, personel Damkar lainnya sudah mengetahui hal itu.
"Mereka memang pacaran," aku salah seorang personel Damkar, Elis Naibaho.
Menurut dia, keduanya sebagai honorer saat pengangkatan sebanyak 35 orang tenaga honorer. Acap kali pula, keduanya mendapat shift jaga bersama.
Bahkan, saat peristiwa naas tersebut, keduanya mendapat shift jaga yang sama. Hanya saja, ketika berangkat ke Desa Sei Tampang, Kecamatan Bilah Hilir, guna memadamkan kebakaran permukiman rumah warga, tumpangan mereka beda mobil Damkar. Sebab, untuk menjinakkan api kebakaran sebanyak 4 unit Damkar diturunkan.
Korban Tandana yang mengenakan seragam dinas saat kejadian itu, tewas dalam kondisi terjepit di antara badan mobil Damkar. Setelah mobil Damkar oleng untuk menghindari kecelakaan dengan kenderaan lain.
"Kita menduga karena menghindari kecelakaan dengan kenderaan lain. Supir banting stir," ujar Elis Naibaho.
Hasil visum di instalasi kamar jenazah RSUD Rantauprapat, diketahui korban mengalami sejumlah luka di sekujur tubuhnya.
Korban dijadwalkan akan dikebumikan, Minggu (10/3/2019) di Perkuburan Muslim Aek Matio, Rantauprapat. Dan, sebelum pemakaman akan menjalani proses penghormatan terakhir dari pihak Satpol PP Damkar Labuhanbatu.
"Sesuai tradisi kita akan gelar acara penghormatan terakhir," tandas Naibaho.
Sedangkan personel Damkar lainnya yang juga korban luka dalam insiden itu, di antaranya Ahmad Rais (35), warga Jalan Padang Matinggi, Rantauprapat. Amsar (25) warga Ujung Bandar, Rantau Selatan. Putra Azis (35) warga Jalan Masjid, Rantauprapat, Hermansyah (37) warga Ujung Bandar dan Ahmad Idris Nasution, warga Jalan WR Supratman, Rantauprapat. Korban menjalani perawatan intensif di RSUD Rantauprapat karena mengalami luka dan patah tulang.