Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Belawan. Semenjak Irjen Pol Agus Andrianto menjabat sebagai Kapolda Sumatera Utara, banyak yang sudah dirasakan sangat positif di kalangan masyarakat nelayan dari berbagai tempat, di antaranya kemudahan mendapatkan bahan bakar minyak (BBM), pemperdayaan nelayan untuk menyetrelisasi air laut dari air yang kotor menjadi bersih untuk budidaya perikanan, pembuatan batako dari limbah untuk perumahan nelayan, serta kenyamanan para pelaku bisnis perikanan dan pegiat lingkungan hutan mangrove.
"Kesemuanya itu bagian dari program pengentasan kemiskinan yang dilakukan Irjen Pol Agus Andrianto selama menjabat sebagai Kapolda Sumatera Utara," kata Wakil Direktur Polisi Perairan Polda Sumatera Utara, AKBP Untung Sangaji dan pegiat lingkungan Wibi Nugraha yang dihubungi medanbisnisdaily.com, secara terpisah, Senin (11/3/2019).
AKBP Untung Sangaji, mengungkapkan, nelayan dari berbagai tempat mendapat perhatian penuh dari banyak perwira perairan maupun di kabupaten/kota oleh kapolresnya, baik tentang kemudahan nelayan untuk mendapatkan BBM, mendapatkan alat-alat tulis maupun buku keperluan sekolah anak-anak nelayan dari tingkat SD, SMP dan SMA/SMK serta bacaan pengetahuan umum lainya.
Termasuk upaya-upaya pengentasan kemiskinan yang dilakukan oleh Wadir Polair Polda Sumatera Utara dari berbagai contoh usaha yang dilakukannya, seperti pembuatan batako dari limbah kulit kerang untuk perumahan nelayan maupun sterilisasi air laut kotor menjadi bersih untuk budidaya belangkas yang selama ini disentet oleh dunia, karena harga daging, telur dan darahnya harganya sangat fantastik.
Wibi Nugraha berharap kepada Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian tetap mempertahankan Irjen Pol Agus Andrianto sebagai Kapolda Sumatera Utara, karena, katanya, selaku pegiat lingkungan dan pelestari hutan mangrove, sangat merasa nyaman dan aman ketika beraktivitas di dalam hutan mangrove dan lingkungan hidup.
Rasa nyaman itu karena Wibi dan sejulah pegial lingkungan lainnya merasakan dan melihat langsung bagaimana kepedulian Kapolda Irjen Pol Agus Andrianto peduli terhadap lingkungan hidup dan mangrove serta kepada flora fauna yang bebas berkeliaran di hutan.
"Kapolda Sumut Irjen Pol Agus Andrianto selalu memberikan kami semangat untuk terus berjuang menanam mangrove di pesisir pantai Sumatera Utara untuk berkembangbiak hewani laut, bahkan Oktober tahun lalu, Irjen Pol Agus Andrianto melakukan penanaman mangrove di lima kabupaten kota di pesisir pantai timur Sumatera Utara yang melibatkan puluhan ribu orang dan melibatkan polres di pantai timur untuk turut serta menanam mangrove sebanyak 285 ribu batang yang akhirnya kegiatan itu mendapatkan penghargaan dari Muri sebagai kegiatan penanaman mangrove terbanyak," kata calon nominator penerima Kalpataru 2019 tersebut.
Ini artinya, kata Wibi, Kapoldasu sangat penting perannya terhadap lingkungan hidup dan mangrove. "Kami di masa kepemimpinan Pak Agus Andrianto sangat merasa nyaman menanam mangrove di pesisir pantai Sumatera Utara dan kinerja Polda Sumut selalu berhasil menyelamatkan satwa langka Indonesia yang dilindungi UU. Keberhasilan ini bukti bagaimana Kapolda Sumut sangat mencintai lingkungan hidup dan flora fauna Indonesia," ujar ayah dua orang anak tersebut.
Sebagai pegiat lingkungan hidup Wibi dan sejumlah pegiat lingkungan lainnya berharap agar Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian tetap mempertahankan Agus Andrianto sebagai Kapolda Sumut. "Pak Agus adalah sosok nyata seorang pemimpin yang dekat dengan masyarakat, mulai nelayan, petani, pegiat lingkungan hidup merasakan bagaimana perhatian seorang pak Agus Andrianto terhadap masyarakat. Sosok yang baik, menjadi teladan bagi kami," sebut Wibi yang kini sedang melestarikan hutan bakau di kawasan Danau Siombak, Medan Marelan, Kota Medan.