Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-New Delhi. Seorang wanita WN India, Shikha Garg, menjadi salah satu korban tewas kecelakaan Ethiopian Airlines yang menewaskan 157 orang. Garg diketahui baru saja menikah dengan pujaan hatinya.
Dilansir dari AFP, Selasa (12/3/2019), Garg hendak terbang ke Nairobi dengan Ethiopian Airlines untuk menghadiri acara tahunan Program Lingkungan PBB.
Garg baru saja menikah dengan Soumya Bhattacharya tiga bulan lalu setelah berpacaran selama kira-kira 3 tahun.
Media Times of India melaporkan, Bhattacharya juga sedianya ikut dalam penerbangan tersebut. Namun, di menit-menit akhir pria itu membatalkannya karena ada perubahan rencana dan harus kembali ke New Delhi, India.
"Saya sudah di pesawat dan akan meneleponmu ketika saya mendarat," tulis Garg dalam pesan teksnya untuk sang suami, sesaat sebelum terbang.
Namun, belum sempat Bhattacharya mengirimkan pesan balasan untuk istrinya, teleponnya berdering dan dia mendapat kabar mengenai kecelakaan Ethiopian Airlines.
Padahal, pasangan tersebut memiliki rencana untuk berlibur ketika Garg pulang dari Nairobi.
Garg adalah seorang konsultan di Kementerian Lingkungan Hidup India. Wanita itu turut menjadi bagian dalam negosiasi yang mengarah pada kesepakatan iklim Paris 2015.
Orang-orang yang memegang paspor lebih dari 30 negara ada di dalam pesawat nahas tersebut termasuk sekitar dua lusin staf PBB.
Pesawat Ethiopian Airlines jenis Boeing 737 MAX 8 yang membawa 157 penumpang dan awak, jatuh saat mengudara ke Nairobi, Kenya pada Minggu (11/3) waktu setempat. Pesawat dilaporkan jatuh hanya sekitar enam menit setelah lepas landas dari Addis Ababa. Otoritas Ethiopia telah menyatakan tidak ada yang selamat dalam insiden mengenaskan itu. Disebutkan juga bahwa para korban tewas berasal dari 35 negara.
Penyebab jatuhnya pesawat Ethiopian Airlines ini belum sepenuhnya jelas. Namun pihak Ethiopian Airlines menyatakan pilot sempat melaporkan adanya masalah dan meminta izin untuk terbang kembali ke Addis Ababa.
Pesawat jenis Boeing 737 Max 8 itu baru saja diantarkan ke Ethiopian Airlines pada 15 November 2018. Pesawat itu diklaim telah menjalani 'pemeriksaan awal yang teliti' pada 4 Februari lalu.(dtc)