Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Deli Serdang. Cargill berkomitmen untuk mendukung peningkatan Program Gizi Anak Sekolah (ProGAS) dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Komitmen tersebut ditunjukkan dengan memberikan bantuan senilai US$ 500.000 melalui World Food Program (WFP) PBB.
Kontribusi dari Cargill ini akan membantu WFP dalam memberikan bantuan teknis dan dukungan pembangunan kapasitas kepada ProGAS. Komitmen ini juga mencerminkan kegembiraan Cargill atas hasil positif yang ditunjukkan oleh siswa-siswa sekolah dasar dalam ProGAS periode 2017 diantaranya konsumsi makanan bergizi seimbang setiap hari meningkat dari 24,7% menjadi 47,7%.
Kemudian rutinitas sarapan meningkat dari 59,2% menjadi 61,5%, pengetahuan tentang gizi meningkat dari 50,6% menjadi 66,1%, cuci tagan sebelum dan sesudah makan, serta setelah menggunakan toilet meningkat dari 88,1% menjadi 91,7% dan minum air matang di sekolah meningkat dari 15,1% menjadi 35,4%. Hasil ini juga memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pengurangan frekuensi siswa sekolah karena penyakit seperti deman, flu, dan diare.
Direktur Pengembangan Sekolah Dasar dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Khamim mengatakan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan meningkatkan cakupan gizi anak sekolan di 39 kabupaten pada tahun 2019. "Kami mendukung sepenuhnya inisiatif Cargill bersama WFP untuk memperluas program ke daerah dan sekolah lain," katanya, Selasa (12/3/2019).
ProGAS, yang diperkenalkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan didukung secara teknis oleh WFP, bertujuan untuk menciptakan program makanan sekolah rumahan untuk mengatasi masalah gizi dan kebersihan yang lazim ditemukan di kalangan siswa sekolah dasar dari keluarga kurang mampu.
Sejak peluncuran ProGAS pada 2016, Cargill bersama dengan WFP telah membantu lebh dari 100.000 siswa di seluruh Indonesia. Makanan yang disediakan oleh ProGAS disiapkan oleh anggota masyarakat setempat menggunakan bahan-bahan yang bersumber dari petani lokal, dan bertujuan untuk menyediakan setidaknya seperempat dari kebutuhan kalori harian anak.
Country Representative Cargill Indonesia Arief Ausanto mengatakan, pihaknya sangat termotivasi dengan hasil yang menggembirakan dari implementasi ProGAS dan WFP pada periode sebelumnya. "Kami percaya bahwa dalam jangka panjang, ProGAS dapat terus berkontribusi secara positif untuk meningkatkan gizi, kesehatan, dan kapasitas anak-anak Indonesia.
Komitmen kami untuk ProGAS sangat selaras dengan misi Cargill dalam memberi gizi pada dunia serta membangun rantai pasokan berkelanjutan yang melibatkan masyarakat lokal," katanya.
World Food Programme Representative Indonesia Anthea Webb mengatakan, WFP mengapresiasi dukungan Cargill terhadap misi pihaknya untuk memperluas cakupan ProGAS. "Dengan kerja sama ini, kami membantu siswa menjadi lebih sehat, lebih pintar, dan lebih kuat," katanya.