Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) mengingatkan Presiden Jokowi untuk tidak menggunakan fasilitas negara dalam kunjungannya ke Sumatra Utara (Sumut) yang dijadwalkan 15-17 Maret 2019 jika agendanya berkampanye Pilpres. Hal itu dikatakan Ketua Bidang Eksternal Badan Koordinasi (Badko) HMI Sumatra Utara, Maulana Ibrahim dalam keterangan tertulis HMI Sumut yang diterima medanbisnisdaily.com, Selasa malam (12/3/2019).
Dikatakan Maulana, jika kehadiran Jokowi sebagai presiden, hal itu tidak jadi persoalan. Namun jika Jokowi hadir sebagai calon presiden, apalagi ada agenda di luar agenda kenegaraan, maka hal itu tidaklah lazim dilakukan.
"Jokowi hadir ke Sumut untuk apa dan sebagai apa? Jika sebagai presiden dan untuk menjalankan tugas-tugas kenegaraan, hal itu tidak menjadi persoalan. Namun jika hadir dengan maksud lain dan tidak sedang menjalankan tugasnya sebagai presiden, maka itu hal yang tidak pantas," tutur Maulana.
Ditegaskannya, jika Jokowi hadir ke Sumut sebagai calon presiden RI, maka Jokowi tak pantas menggunakan fasilitas negara.
"Jika Pak Jokowi ingin hadir di Sumut sebagai presiden silakan, kita pasti sambut dengan bahagia. Jika beliau hadir sebagai calon presiden juga silakan, namun tak pantas menggunakan fasilitas negara," katanya.
"Kalau nanti Jokowi ada agenda kampanye sebagai calon presiden, kami meminta Bawaslu baik itu pusat maupun Bawaslu provinsi untuk mengatasi hal ini sesuai dengan aturan hukum yang berlaku," lanjut Maulana.
Maulana juga meminta kepada Presiden Jokowi untuk fokus pada kerja-kerja pemerintahan, jangan sampai ikut pada suhu panas politik saat ini yang dapat menyebabkan presiden tidak konsentrasi pada kerjanya.