Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Sampai sejauh ini, kepolisian masih terus melakukan sterilisasi di lokasi ledakan bom serta rumah para terduga teroris yang diringkus Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror di Kota Sibolga. Bahkan, dalam hal ini polisi juga menemukan barang bukti bahan peledak dengan jumlah yang mencengangkan.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, barang bukti itu didapat dari rumah terduga AK alias Ameng. Bahan peledak disimpannya di dekat saluran pembuangan, dengab jumlah mencapai 300 Kg.
Kapolda Sumut, Irjen Agus Andrianto, juga membenarkan temuan bahan peledak dalam jumlah besar tersebut. Barang bukti ditemukan di Jalan Sisingamangaraja, pada rumah yang dihuni Ameng.
"Bahan peledak ditanam yang kemudian ditimpa dengan semen. Seluruh bahan peledak kini sudah diamankan tim Gegana. Jadi kalau mereka bisa merakit dan meramu bahan-bahan yang ada, ada sekitar tiga ratus kilogram," ungkapnya kepada wartawan.
Selain itu, jelas Kapolda, tim juga menemukan bom yang sudah dirakit. Bom yang istilah akrabnya disebut bom lontong tersebut ditemukan siap pakai di beberapa titik. "Sewaktu-waktu bisa langsung diledakkan oleh orang pemegang pemicunya," ujarnya.
Agus membeberkan, totalnya ada tiga tersangka yang diamankan dari Sibolga. Identitas mereka ucapnya, masing-masing, Hus alias AH alias Uppang, AK alias Ameng dan H seorang perempuan.
Seperti diketahui, proses penindakan aksi terorisme ini juga memakan korban, yakni istri tersangka AH yang meledakkan diri di dalam rumahnya di Jalan Cendrawasih, Kelurahan Pancuran Bambu, Kecamatan Sibolga Sambas. Dalam kejadian ini dua anaknya juga tewas, selain itu, seorang petugas juga terluka terkena ledakan saat meringkus pelaku AH.
Sementara itu, Tim Densus 88 bersama Polda Sumut terus bekerja di lapangan. Mereka masih melakukan penyisiran, dan pagi tadi tim Gegana juga telah meledakkan sejumlah barang bukti.