Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Terduga teroris Husain alias Abu Hamzah, yang ditangkap di Sibolga, Sumatera Utara, mengaku sudah merakit puluhan bom. Polisi memastikan bom rakitan itu tidak disiapkan untuk menyerang Presiden Jokowi yang akan berkunjung ke daerah tersebut.
"Tidak ada kaitan (dengan kunjungan Presiden Jokowi)," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo saat dimintai konfirmasi, Rabu (13/3/2019).
Dari puluhan bom yang dirakit Abu Hamzah, 4 di antaranya dibawa istri terduga teroris itu untuk meledakkan diri. Dedi mengatakan bom buatan Abu Hamzah disiapkan untuk menyerang aparat.
"Dia siapkan bom untuk melakukan amaliah dengan sasaran utama adalah aparat keamanan," ujarnya.
Saat pengepungan, hanya ada istri Abu Hamzah dan anaknya yang berusia sekitar 2 tahun. Keduanya tewas karena istri Abu Hamzah meledakkan diri dengan bom lontong rakitan sekitar pukul 01.20 WIB, Rabu (13/3). Solimah tewas bersama anaknya dengan kondisi jasad tak utuh.
"Yang sudah bisa dipastikan yaitu jasad yang ditemukan di TKP ada dua. Jasad seorang perempuan yang usianya di atas 30 tahun dan satu jasad anak-anak yang usianya sekitar 2 tahun. Ini masih proses identifikasi," kata di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (13/3/2019).
Jokowi sendiri rencananya akan mengunjungi Sumatera Utara hari ini. Namun belum dipastikan apakah capres petahana itu memang akan mengunjungi Sibolga pada akhir pekan ini atau tidak.(dtc)