Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Kapolda Sumatera Utara (Sumut) Irjen Pol Agus Andrianto mengakui, selain dilakukannya penangkapan terhadap seorang terduga teroris di Tanjungbalai, juga ada dilakukan penangkapan terhadap seorang terduga teroris lainnya di Tapanuli Tengah (Tapteng), Rabu (13/3/2019).
"Benar, di Tapteng juga ada dilakukan penangkapan," ungkapnya kepada medanbisnisdaily.com, Kamis (14/3/2019).
Berbeda dengan penangkapan di Tanjungbalai, lanjutnya, penangkapan yang dilakukan di Tapteng ini adalah terhadap seorang pria. Jenderal bintang dua tersebut membeberkan, terduga teroris itu berinisial M.
"Jadi yang ditangkap di Tanjungbalai cuma satu. M ditangkap di Tapteng," jelasnya.
Sebelumnya, pasca penangkapan terduga teroris dan ledakan bom bunuh diri di Sibolga, kepolisian masih terus bergerak untuk melakukan pengungkapan. Hasilnya, seorang terduga teroris berhasil ditangkap di Kota Tanjungbalai, Rabu (13/3/2019) malam.
Kapolda Sumut Irjen Pol Agus Andrianto yang dikonfirmasi, membenarkan prihal penangkapan tersebut. Ia menyebutkan, terduga teroris yang ditangkap itu adalah seorang wanita, yang juga terkait dengan bom Sibolga.
"Benar, inisialnya R," ungkapnya, Kamis (14/3/2019).
Berdasarkan informasi yang didapat, terduga teroris inisial R ini dibekuk di kawasan Kelurahan Sirantau, Kecamatan Datuk Bandar, Kota Tanjungbalai. Wanita yang masih berusia 22 ini diketahui merupakan warga Jalan Ampera/Jalan Protokol Bagan, Dusun II, Desa Bagan Pekan, Kecamatan Tanjungbalai Asahan, Kabupaten Asahan.
Adapun keterlibatannya dalam bom Sibolga, karena mengetahui pembelian bahan untuk pembuatan bom. R sendiri merupakan istri dari Hendri Syahli Manurung (27) warga Tanjung Balai, yang merupakan salah satu anggota teroris jaringan JAD kelompok Syaiful yang ditembak mati oleh Densus 88 Mabes Polri pada Oktober 2018 lalu.
Karenanya, berdasarkan data yang dihimpun, saat ini sudah ada sekitar 5 orang terduga teroris yang sudah ditangkap terkait bom di Sibolga. Masing-masing terduga teroris itu berinisial Hus alias AH alias Uppang, AK alias Ameng alias Abu Halimah, ZP alias Ogek Zul, R (perempuan) dari Tanjungbalai dan M di Tapteng.