Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Tokoh lintas agama yang tergabung dalam Inter Religious Council (IRC) Indonesia menyerukan kepada seluruh peserta politik untuk mewujudkan pemilu damai. Tokoh lintas agama berharap pilihan politik yang berbeda tidak membuat persatuan bangsa rusak.
Acara tersebut dihadiri Ketua Kehormatan Presidium IRC-Indonesia Prof Din Syamsuddin, Ketua Bidang Pendidikan dan Kaderisasi MUI Pusat KH Abdullah Jaidi, Sekretaris Komisi HAK KWI Rm. Agustinus Heri Wibowo, Wakil Sekretaris Umum PGI Pdt. Krise Gosal, Ketua Bidang Ideologi dan Kesatuan Bangsa PHDI Drs. Nyoman Udayana, perwakilan Permabudhi Philip K Widjaja, perwakilan MATAKIN Ws. Budi S. Tanuwibowo dan perwakilan Budha Sagim.
Din Syamsuddin mengatakan para tokoh lintas agama mengingatkan pentingnya Pemilu 2019 sebagai agenda demokrasi untuk mewujudkan cita-cita nasional. Selain itu, para tokoh agama juga mendorong pemilu yang beradab dan bersaing secara sehat.
"Oleh karena itu salah satu upaya penting agar segenap warga bangsa, walaupun berbeda pilihan politik, berbeda pilihan partai politik, caleg, dan capres cawapres janganlah sampai mengganggu merusak sendi sendi persatuan, persaudaraan bangsa. Maka berpesan bersainglah secara sehat, berlomba-lomba lah secara sehat," kata Din Syamsuddin, di kantor CDCC, Jl Brawijaya VIII, Jakarta Selatan, Kamis (14/3/2019).
Selain itu para tokoh agama juga berpesan agar para tokoh politik menciptakan pemilu yang damai dan rukun. Ia meminta pemilu tidak diibaratkan sebagai perang.
"Jangan lah kemudian kita tampilkan ketegangan karena ini bukan perang. Dan oleh karena itu para tokoh lintas agama mengajak seluruh tokoh lintas agama untuk bersama sama menciptakan, mewujudkan pemilu 2019 sebagai pemilu yang damai, rukun, berkualitas, beradab dan demokratis," ungkap Din Syamsuddin.
Berikut ini seruan bersama para tokoh lintas agama Indonesia untuk pemilu damai dan beradab:
1. Menyerukan kepada keluarga besar bangsa agar tidak terjebak dalam pertikaian yang hanya akan membawa perpecahan bangsa.
2. Menyerukan kepada keluarga besar bangsa agar menggunakan hak pilihnya secara bertanggungjawab demi kelangsungan kehidupan bangsa dan peningkatan kesejahteraan rakyat serta terwujudnya keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
3. Menyerukan kepada keluarga besar bangsa agar menjadikan Pemilu 2019 sebagai Pemilu yang damai, berkualitas, beradab dan demokratis. Untuk itu diserukan agar semua pihak dapat menahan diri dari perilaku yang menebar kebencian, permusuhan dan pertentangan, baik dalam ucapan maupun perbuatan.
4. Menyerukan kepada keluarga besar agar walaupun berbeda pilihan politik namun tetap mengutamakan persaudaraan, kerukunan, persatuan dan kesatuan bangsa.
5. Menyerukan kepada peserta pemilu, Capres-Cawapres, partai politik, caleg beserta tim sukses dan para pendukungnya agar bersaing secara sehat dan tidak melanggar ketentuan hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, khususnya tentang tidak melakukan kampanye dalam bentuk apapun di rumah ibadat dan lembaga pendidikan.
6. Menyerukan kepada segenap penyelenggara, pengawas, petugas pengamanan pemilu harus bertindak adil, jujur, tegas dalam menjalankan tugas dan fungsi sesuai peranannya masing-masing.
7. Menyerukan kepada semua pihak baik penyelenggara peserta maupun rakyat pemilih dalam Pemilu agar menghindari praktek politik uang. Karena politik uang sangat dihindari semua agama.
8. Menyerukan kepada segenap seluruh umat beragama khususnya para pimpinan dan tokoh agama untuk ikut menciptakan suasana aman dan damai sebelum selama dan setelah pemilu berlangsung serta tidak terhasut ajakan dan ujaran yang dapat menimbulkan perpecahan bangsa. dtc