Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan pada neraca perdagangan Indonesia per Februari 2019 terjadi penurunan impor yang cukup signifikan. Penurunan impor terjadi pada barang konsumsi, bahan baku/penolong, maupun barang modal.
Khusus untuk barang konsumsi, tercatat penurunan impor buah-buahan meliputi jeruk mandarin dan pir.
"Impor barang konsumsi turun 17,43% (mtm), yang turun buah buahan, jeruk mandarin itu alami penurunan lumayan tajam, buah pir juga," ujar Kepala BPS Suhariyanto di Kantor Pusat BPS, Jakarta Pusat, Jumat (15/3/2019).
Impor Indonesia pada Februari 2019 mengalami penurunan 18,61% dibandingkan bulan sebelumnya (month to month/mtm) dan 13,98% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year on year/yoy) turun. Nilai impor tercatat sebesar US$ 12,20 miliar.
Berdasarkan data BPS, impor jeruk Mandarin pada Februari 2019 turun menjadi US$ 14,1 juta dari bulan sebelumnya yang sebesar US$ 34,6 juta. Sedangkan buah pir, nilai impor turun menjadi US$ 13,1 juta dari US$ 23,0 juta di Januari tahun ini.
Meski demikian, total kumulatif impor buah-buahan naik menjadi US$ 169,0 juta dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar US$ 118,0 juta. Kenaikan itu dikarenakan impor apel naik menjadi US$ 13,6 juta dari Januari tahun ini US$ 1,1 juta, impor anggur menjadi US$ 6,7 juta dari bulan sebelumnya US$ 5,7 juta.(dtf)