Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Pemilu Serentak 2019 tinggal 31 hari lagi. Calon presiden no urut 01, Jokowi meminta para anggota tim pemenangan dan relawan pendukungnya semakin menggiatkan kampanye door to door atau dari pintu ke pintu. Terutama untuk melawan fitnah, hoax atau berita bohong yang semakin meningkat intensitasnya menyerang dirinya bersama pasangannya Ma'ruf Amin.
Kata Jokowi, serangan hoax terhadap dirinya tidak lagi dengan menggunakan media sosial. Tetapi dari pintu ke pintu seperti yang terjadi di Sukabumi dan Sulawesi Selatan belum lama ini.
"Dalam tiga minggu terakhir ini hoax yang menyerang saya dilakukan dari pintu ke pintu, ini tidak boleh digunakan. Harus dilawan," tegas Jokowi pada acara pembekalan kurang lebih 2.500 (bukan 2.300) calon anggota legislatif dari koalisi partai pendukungnya, di Hotel JW Marriott Medan, Medan, Sabtu (16/3/2019).
Ungkapnya, perlu dilakukan oleh seluruh relawan dan tim pemenangan melakukan kampanye door to door untuk melawan hoax tersebut. Jika tidak, akan mempengaruhi kemenangan, baik di Pilpres maupun Pileg. Tidak ada gunanya melawan dengan spanduk atau baliho. Yang efektif adalah pendekatan dari pintu ke pintu.
Beberapa hal penting yang harus dijelaskan ke masyarakat melalui kampanye dari pintu ke pintu, terangnya, adalah soal tuduhan kepada dirinya sebagai anggota Partai Komunis Indonesia dan antek asing.
"Survei pada Desember tahun lalu memperlihatkan ada sembilan juta orang Indonesia percaya saya terlibat PKI dan antek asing, sangat tidak memenuhi logika. Kalau tidak dilawan, berbahaya. Yang 9 juta bisa meningkat jadi 15 bahkan 20 juta," tutur Jokowi.
Tuduhan terbaru kepadanya adalah, jika bersama KH Ma'ruf Amin terpilih menjadi Presiden, akan meniadakan azan, memperbolehkan kawin sesama jenis kelamin, tindakan zina akan dibebaskan.
"Siapapun presidennya tidak mungkin azan ditiadakan. Indonesia adalah negara Islam terbesar di dunia," ungkapnya.
Dia meminta agar seluruh tim pemenangan di Sumut bergerak bersama-sama melawan hoax dan fitnah dengan kampanye door to door. Menceritakan keberhasilan pemerintahannya empat tahun terakhir dan rencana ke depan jika terpilih.