Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Berbagai cerita tentang upaya warga agar bisa berfoto dengan presiden sekaligus calon presiden Joko Widodo atau Jokowi menarik perhatian diikuti. Ada yang kocak, dramatis dan mengharukan. Karena berfoto dengan orang nomor satu di Indonesia itu "gampang-gampang susah". Melihat sikap Jokowi yang selalu hangat kepada rakyatnya seharusnya tidak sulit menemui hasrat berfoto bersamanya.
Sayangnya, sebagai kepala negara, Jokowi banyak penjaganya, yakni Pasukan Pengamanan Presiden atau Paspampres. Mereka selalu mewanti-wanti agar tidak ada sesuatu yang buruk terjadi pada Kepala Pemerintahan tersebut. Itu sebabnya berfoto dengan bekas Gubernur DKI Jakarta tersebut sepertinya susah sekali. Dia dipagari dan sulit sekali ditembus.
Keberuntungan dilihat Jokowi saat berdesakan dengan puluhan atau ratusan orang agar bisa menjangkau dirinya, dan kemudian dipanggilnya, "keajaiban" macam itu yang membuat berfoto dengannya jadi serasa mudah.
Sabtu kemarin (16/3/2019), seharian penuh bekas Wali Kota Solo itu bersua dengan warga Kota Medan. Melalui empat acara yang dihadirinya.
Mukernas AMPI di Lapangan Merdeka Medan, pembekalan calon anggota legislatif partai koalisi pendukung capres di Hotel JW Marriott Medan, deklarasi dukungan oleh alumni USU di Gedung Serbaguna Pemprov Sumut dan festival seni budaya Sumatera Utara di Stadion Teladan. Ditambah blusukan ke Pasar Petisah dan shopping di Mall Center Point.
Medanbisnisdaily.com mengikuti Jokowi di JW Marriott, Gedung Serbaguna dan di Mall Center Point. Dua kejadian mengharukan dan dramatis terjadi di JW Marriott.
Persis pukul 12.00 WIB, Jokowi menyelesaikan sambutannya saat pembekalan caleg partai koalisi pendukung dirinya yang dihadiri sekitar 2.500 orang. Namun tak mudah baginya untuk melenggang keluar dari ballroom. Mulai dari panggung depan hingga di luar ruangan, berjejal dan berdesak-desakan para caleg dan relawan berusaha menyalam tangannya dan selanjutnya berfoto bareng.
Akibatnya, antara caleg dengan Paspampres terjadi "pertarungan" alot. Paspampres yang berjumlah puluhan orang dan rata-rata berusia muda berusaha secepatnya melarikan Jokowi sedangkan caleg-caleg "merintangi".
Taktik pagar betis berbentuk lingkaran mereka tetapkan agar Jokowi "terkurung" dan tak bisa diterobos. Paspampres lainnya menarik caleg yang ngotot mendekat.
Setelah sekitar setengah jam "pertarungan" berlangsung, Jokowi selamat. Berhasil dijauhkan dari kerumunan caleg yang berusaha memburunya.
Kejadian lucu kemudian muncul. Ternyata ada sol atau tapak sepatu caleg pemburu Jokowi yang terlepas. Terletak di atas karpet hotel dan tak ada satupun yang memungut. Mungkin karena malu dan kawatir ditertawakan.
"Tapak sepatu siapa ini...ha...ha...ha...," teriak salah seorang caleg sambil terbahak.
Beberapa menit kemudian di meja screening atau pemeriksaan peserta pembekalan, tak jauh dari tangga menuju ballroom yang berada di lantai 2, medanbisnisdaily.com menyaksikan kerumunan caleg dan relawan yang marah-marah dan membentak empat orang Paspampres.
Penyebabnya, Paspampres itu dinilai telah merugikan mereka karena barang titipan yang hilang. Oleh Paspampres saat peserta hendak mengikuti pembekalan tidak diperkenankan membawa masuk aneka barang berupa cairan, benda tajam, korek api dan sebagainya.
Tapi saat hendak diambil kembali banyak yang hilang alias tidak ditemukan.
"Kalian ceroboh, mengambil barang milik kami tetapi tidak bisa dijaga. Kalian pertanggungjawabkanlah itu, kami tidak terima," kata salah seorang caleg yang berseragam partai dengan suara keras kepada Paspampres.
Sekitar 20 menit Paspampres dibentak-bentak secara bergantian. Hingga kemudian mereka minta maaf mengakui kecerobohannya.
Di Center Point sekitar satu jam, Jokowi berbelanja pakaian anak sebagai oleh-oleh untuk kedua cucunya. Namun selain itu dia juga memberi kesempatan berfoto atau selfie (swafoto) kepada para pengunjung dan penjaga toko (pramuniaga) mall.
Sorak histeris pun pecah. Mulai dari lantai paling bawah (ground) hingga lantai dua tempat Jokowi berbelanja, semua orang yang mengetahui kedatangannya di mall berebutan meminta berfoto. Kebanyakan perempuan, baik yang berusia muda maupun yang lebih tua. Hingga mereka harus ditarik-tarik Paspampres agar menjauh.
"Pak Jokowi...Pak Jokowi...," teriak para wanita muda berlari-lari berusaha mengejar Jokowi agar bisa berfoto dengannya.
Hingga pukul 22.30 WIB, saat Jokowi hendak memasuki sedan mercy hitam yang akan membawanya pergi dari mall, barisan warga yang berdesakan berusaha mendekat padanya.
"Jokowi...Jokowi...Jokowi..." pekik mereka.