Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Sopir atau driver ojek online (ojol) masih mempertahankan usulan tarif ojol sebesar Rp 3.000/km. Jika itu tidak direstui pemerintah, para driver akan kembali menggelar aksi.
Demikian disampaikan Presidium Gabungan Aksi Roda Dua (Garda) Indonesia, Igun Wicaksono, Senin (18/3/2019).
"Garda akan turun aksi massa ojol ke Istana lagi. Tidak ada skema lain lagi," ujarnya.
Igun mengaku belum lama ini kembali diskusi dengan pemerintah. Namun, tidak ada titik temu.
Dia bilang, driver tak mengubah usulan tarif yakni Rp 3.000/km, atau sebanyak Rp 2.400 nett atau tanpa potongan. Igun pernah menyampaikan, driver mengusulkan tarif Rp 3.000/km karena 20% merupakan potongan untuk aplikator.
"Pilihan kami tarif dasar Rp 3000/km atau Rp 2400/km nett tidak ada potongan apapun," terangnya.
Untuk diketahui, pemerintah akan mengeluarkan aturan terkait ojol dalam waktu dekat. Aturan ini juga mengatur soal tarif.
Melalui keterangan tertulis, Garda menyampaikan baru saja menggelar gathering akbar ojol se-Jabodetabek. Pada acara itu, Garda mendukung rencana pemerintah dengan penerapan tarif dasar sebesar Rp 3.000/km.(dtf)