Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Ketua DPRD Sumatra Utara, Wagirin Arman melantik 3 anggota dewan pengganti antar waktu (PAW) sisa masa jabatan periode 2014-2019 dalam sidang paripurna, Selasa (19/3/2019), Mereka akan menjabat sampai Oktober 2019.
Ketiganya adalah Dhody Thahir dan Kisharianto Pasaribu dari Partai Golkar, masing-masing menggantikan Helmiati dan Muhammad Faisal. Serta Yasmujur Gea dari PDI Perjuangan menggantikan Analisman Zalukhu.
Penyebabnya seragam, sama-sama menggantikan anggota lama yang terjerat kasus korupsi dan ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi dalam kasus menerima suap dari mantan Gubernur Sumut, Gatot Pujo Nugroho.
Dhody Thahir (60) yang menggantikan Helmiati terpilih dari daerah pemilihan Asahan, Tanjung Balai dan Batubara. Berprofesi sebagai pengusaha di sektor properti dan ayah dari empat orang anak.
"Saya akan berupaya ada peningkatan pendapatan dari pengelolaan sumber daya alam di Sumut, seperti dari perkebunan yang hanya menyumbang PBB bagi Sumut. Selain itu juga membantu usaha mendatangkan investor," kata Dhody yang ditempatkan di Komisi C.
Kisharianto (58) didudukkan di Komisi B. Mengaku sebagai kawan dekat Gubernur Edy Rahmayadi, karena sebelumnya pernah satu sekolah saat SMA, yakni di SMAN 1 Medan.
Kata ayah sepasang putra dan putri ini, di masa mudanya dia dikenal sebagai pebalap mobil. Berbagai kejuaraan balapan pernah melibatkan dirinya sebagai panitia. Kini jejak pebalab tersebut terlihat dari posisinya sebagai pengurus di Ikatan Motor Indonesia (IMI) Sumut.
"Karena Komisi E tempat saya ditugaskan juga mengurusi soal olahraga, nantinya saya akan ikut mendorong pemerintah meningkatkan prestasi olahraga di Sumut. Termasuk persiapan PON di Papua tahun depan dan tahun 2024 sebagai penyelenggara," ujar Kisharianto yang juga berprofesi sebagai pebisnis.
Yasmujur (47) yang merupakan ayah dua orang anak ditempatkan partainya di Komisi A. Karena masih terbilang baru duduk di parlemen, dia berharap mendapat dukungan masyarakat Nias dalam memperjuangkan aspirasi daerah. Termasuk dari politisi-polotisi senior.