Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Bandung. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil membuka Hari Konsumen Nasional (Harkonas) di lapangan Gasibu, Bandung. Salah satu agenda Harkonas yakni menggelar pameran untuk mencerdaskan konsumen melakukan transaksi.
"Pameran yang diselenggarakan dalam rangka Harkonas ini sangat baik untuk konsumen yang hadir dalam pameran ini, penting untuk konsumen memahami haknya dan kewajibannya agar konsumen lebih cerdas dalam bertransaksi barang maupun jasa, oleh karena itu edukasi harus lebih ditingkatkan lagi agar konsumen juga bisa paham apa itu hak dan kewajibannya," kata Ridwan Kamil, di Lapangan Gasibu, Bandung, Jawa Barat, seperti dalam keterangan tertulis, Selasa (19/3/2019).
Acara ini juga dihadiri oleh Ketua Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) dan Pemprov Jabar Ardiansyah, Koordinator Komisi Komunikasi dan Edukasi BPKN, Arief Safari, hingga Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita. Ardiansyah mengatakan pameran ini merupakan kerjasama antara Direktorat Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Kementerian Perdagangan dengan BPKN, serta Pemprov Jabar .
Dalam pameran HARKONAS ini mengangkat tema edukasi perlindungan konsumen. Pameran ini juga dibagi dalam sembilan zona. Pameran ini juga menampilkan 90 stan yang terdiri dari 60 stand pelayanan pengaduan konsumen dan 30 stan produk unggulan usaha kecil, mikro, dan menengah Jawa Barat.
Ardiansyah mengatakan, tujuan BPKN mengikuti pameran ini adalah untuk mengedukasi kepada seluruh pemangku kepentingan, bahwa peran pemangku kepentingan sangat vital terhadap keberhasilan perlindungan konsumen di Indonesia. "Melalui serangkaian edukasi yang telah dilakukan dalam rangka Harkonas, harapannya konsumen lebih berdaya, pelaku usaha lebih bertanggung jawab, Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah bisa lebih gencar melakukan pengawasan dalam rangka perlindungan konsumen, serta lembaga perlindungan konsumen bisa mendampingi dan mengadvokasi konsumen dalam rangka memenuhi hak haknya" , pungkas Ardiansyah.
Arief Safari menambahkan, edukasi ini telah dilakukan BPKN sejak 12 Maret 2019 yang bekerja sama denga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah IV Jabar dan Banten, serta diselenggarakan perguruan tinggi di Bandung yang dihadiri 1.600 peserta. Jumlah peserta ini telah diverifikasi untuk memecahkan rekor MURI.
"Edukasi juga telah dilakukan oleh BPKN pada tanggal 12 maret 2019, merupakan salah satu rangkaian Harkonas, edukasi tersebut diselenggarakan dengan bekerja sama dengan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah IV Jawa Barat dan Banten, telah diselenggarakan di 11 Perguruan Tinggi di kota Bandung dan dihadiri lebih dari 1,600 lebih peserta, yang telah diverifikasi untuk memecahkan rekor MURI," kata Arief.
(dtc)