Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Sejak diluncurkan pada 15 Maret 2019, Sail Nias 2019 yang merupakan ajang wisata bahari kelas dunia, terus mendapat perhatian. Salah satunya dari Tokoh Muda Nias, Zaman Karya Mendrofa.
Dia menilai Sail Nias yang akan digelar Juli hingga September 2019 di 5 kabupaten/kota se-Kepulauan Nias, merupakan strategi pariwisata yang tepat mendatangkan banyak wisatawan, baik domestik maupun mancanegara.
Artinya Sail Nias 2019 akan menjadi pintu bagi kebangkitan pariwisata bahari Nias ke depan. Sehingga Nias sebagai destinasi wisata bahari dunia akan terus tersiar hingga ke berbagai belahan dunia. "Karenanya Sail Nias 2019 sangat kita apresiasi. Tentu ini akan menjadi titik awal bangkitnya pertumbuhan ekonomi Nias untuk percepatan pembangunan Nias," sebut Penasehat organisasi Kesatuan Mahasiswa Nias (KMN) Medan itu, Selasa (19/3/2019).
Namun Zaman mengungkapkan kekhawatirannya akan penyelenggaraan Sail Nias 2019 itu. Sebab menurutnya Nias belum memiliki akomodasi yang representatif.
Untuk mengantisipasinya, dia meminta agar baik Pemperintah Pusat, Pemprov Sumut dan Pemkab/Pemko di Kepulauan Nias serta masyarakat Nias, bersinergi.
Dia juga mengingatkan, penyelengaraan Sail Nias 2019 jangan hanya terfokus pada pembangunan infrastruktur fisik. Namun harus memastikan pembangunan manusia yang lebih adaptif terhadap wisata bahari. "Jangan sampai Sail Nias 2019 terkesan hanya menjadi kegiatan seremoni tanpa konsep yang jelas, yang menghamburkan uang negara tanpa manfaat bagi ekonomi lokal," tutup Zaman.
Sail Nias 2019 disemarakkan dengan 17 rangkaian kegiatan. Beberapa rangkaian kegiatan seperti World Surf League Nias, Wonderful Expo, Parade Kapal Nelayan Tradisional.
Selain itu, ada juga Seminar Warisan Budaya Nias, Kuliner, Festival Lompat Batu (Fahombo Batu), Ekspedisi, Fetival Kepulauan, Atraksi Terjun Payung, dan lainnya. Puncak acara direncanakan September di Teluk Dalam, Nisel.