Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Abdul Hakim Siagian memutuskan terjun ke dunia politik. Ia memilih untuk mencalonkan diri sebagai calon anggota DPD (Dewan Perwakilan Daerah) di Pemilu serentak 2019. Dalam pencalonannya, Doktor dibidang hukum itu membawa tagline Sumut cerdas, Sumut adil dan Sumut bermartabat.
Ia akan berupaya agar DPD menjadi agen perubahan di daerahnya dengan berani turun untuk memantau aneka kebutuhan, memetakannya, dan merumuskannya menjadi sebuah usulan untuk dibahas di rapat paripurna DPD.
"Sebagai wakil daerah, DPD tidak cukup hanya mengusulkan. DPD harus bisa menjamin bahwa kepentingan daerah yang diwakilinya diakomodasi dan berhasil menjadi sebuah produk kebijakan. DPD harus berjuang untuk menjadi pemain utama, bukan hanya pada bidang pengawasan, tetapi juga di bidang legislasi," katanya, di Medan, Rabu (30/3/2019).
Abdul Hakim menjelaskan persoalan Provinsi Sumut memang tidak jauh berbeda dengan propinsi lain. Namun nantinya sebagai perwakilan daerah, Abdul Hakim fokus dibidang pendidikan yang sampai saat inu masih jauh dari perintah kontitusi. Guru-guru mengalami berbagai banyak masalah dan kepastian, termasuk juga murid dan menyangkut anggaran biaya.
Sehingga fakta, dunia pendidikan di Indonesia masih rendah disampung tingkat pengangguran. "Nasib guru masih memprihatinkan, banyak yang bahkan tidak dapat haknyq yang pantas, hak asasinya dilanggar padahal fungsi negara mencerdaskan kehidupan bangsa. Ada perintah konstitusi UUD 1945 yang menyatakan sekurang-kurangnya 20% APBN dan APBD untuk pendidikan. Kalau ini ditegaskan, maka harusnya ada Rp 500 triliun yang APBN untuk pendidikan mulai dari pembangunan infrastruktur, kebutuhan dan termasuk membebaskan siswa dari kewajiban membayar biaya pendidikan," ungkapnya.