Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyebut akan ada tambahan jalur kereta sebanyak 7.000 kilometer (km) hingga akhir 2030.
Menurut Kasubdit Lalu Lintas Ditjen Perkeretaapian, Yudi Karyanto, penambahan jalur kereta api akan dilakukan dengan membangun delapan proyek yang menggunakan skema Public Private Partnership (PPP) atau menggandeng perusahaan swasta.
"Skemanya PPP. Itu boleh dalam dan luar negeri (asal perusahaannya)," kata dia usai acara RailwayTech Indonesia 2019 di Jiexpo Kemayoran, Jakarta, Rabu (20/3/2019).
Adapun, delapan proyek yang dimaksud adalah Lahat-Tarahan, Makassar-Maros-Sungguminasa-Takalar, Medan-Binjai-Deli Serdang, dan Tanjung-Banjarmasin.
Selain itu, ada pula Kertajati Airport Railway, Bandung City Railroad, light rail transit (LRT) Cibubur-Bogor, serta Cibungur-Tanjungrasa line shortcut.
Yudi mengungkapkan kedelapan proyek tersebut akan memakan biaya hingga US$ 65 miliar atau setara dengan Rp 910 triliun (kurs Rp 14.000). Angka tersebut dari pembangunan rel sebesar US$ 30 miliar dan pengadaan gerbong mencapai US$ 35 miliar.
"Di sana dengan (total biaya pembangunan) US$ 65 miliar," jelas dia.
Sementara itu, biaya pembangunan akan berasal 36% dari anggaran penerimaan dan belanja negara (APBN) dan 64% berasal dari investor.(dtf)