Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Tanah Karo. Buruknya perawatan rutin drainase (parit,red), di bagian kiri-kanan ruas jalan lintas sumatera (Jalinsum), di Kecamatan Berastagi, tepatnya antara kawasan Simpang Korpri dengan Desa Raya, sebagai penyebab utama banjir dadakan ketika hujan turun. Hujan deras yang mengguyur Kota Berastagi sekitanya, Rabu (20/3/2019), sekitar pukul 14.30 hingga sore, menjadikan kawasan tersebut menjadi tempat yang menakutkan khususnya bagi pengendara kenderaan yang bermesin rendah.
Sejumlah kenderaan angkutan umum dan kenderaan roda dua, mengalami gagal laju dikarenakan bagian busi terkena air. Kemacetan panjang tidak dapat dihindarkan. Selain menghindari kenderaan yang rusak, pengemudi juga harus melaju pelan agar roda kenderaannya tidak mebiaskan air kepada pengendara lainnya.
Di lokasi kejadian tampak polisi Lalu Lintas dari Polsekta Berastagi dibantu Satlantas Polres Tanah Karo, mengatur Lalin. Di tempat terdalam lokasi genangan air, secara kasat mata hampir lebih tinggi dari lutut manusia normal. Banyak pengendara yang terpaksa berhenti, menunggu surutnya air di tepi jalan. Mereka mengaku sangat kecewa dengan kondisi yang berulang-ulang dari tahun-ketahun.
"Masalah ini sudah berlangsung bertahun-tahun. Setiap hujan selalu banjir. Memang terkadang terlihat alat berat mengeruk material yang menyumbat parit. Tetapi, beberapa kali hujan saja sudah dipenuhi tanah, pasir dan bebatuan kecil (kerikil,red). Berarti upaya tersebut tidak maksimal. Hendaknya Pemprovsu (BBJN), dan Pemkab Karo duduk bersama mencari solusi konkret," ungkap sejumlah pengendara.