Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Kementerian Pariwisata (Kemenpar) RI berkomitmen terus mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) di kawasan Danau Toba untuk menjadikannya sebagai destinasi wisata kelas dunia. Melalui Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Medan, Kemenpar RI membentuk Laboratorium Alam Geotourism untuk mengembangkan SDM disana yang berkelanjutan.
"Laboratorium Alam Geotourism ini untuk mendukung pembelajaran bagi anak-anak mahasiswa kita, khususnya program studi Manajeman Perencanaan dan Pemasaran Pariwisata (MPPP) dan Manajemen Usaha Pariwisata (MUP) disana," kata Direktur Politeknik Pariwisata Medan, Anwari Masatip, Kamis (21/3/2019) di Poltekpar Medan kawasan RS Haji Medan.
Anwari mengatakan Menteri Pariwisata Republik Indonesia, Arief Yahya telah menugaskan Politeknik Pariwisata Medan harus menjadi Centre of Excellent dalam pengembangan Geopark Caldera Toba. Centre of Excellent merupakan salah satu dari program 3 C (Center of Excellent, Certification, dan Curriculum) untuk mendukung pengembangan sumber daya manusia pariwisata melalui Perguruan Tinggi Negeri Pariwisata yang berada di bawah naungan Kementerian Pariwisata.
"Laboratorium Geotourism direncanakan akan dipusatkan di tiga tempat yaitu Kampus Politeknik Pariwisata Medan, Taman Simalem Resort hingga Kabupaten Humbang Hasundutan," ujarnya.
Dia menjelaskan untuk pembentukan laboratorium ini juga melibatkan Ketua Tim Percepatan Geotourism Kementerian Pariwisata, Direktur Utama BPODT, Kadis Pariwisata Provsu, Balitbang Provsu serta Kadis Pariwisata di 7 kabupaten sekitar Kawasan Pariwisata Danau Toba, Universitas Sumatera Utara, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik USU, Geolog, Biologi, Arkeologi dan Komunitas Bumi.
“Politeknik Pariwisata Medan akan merancang kegiatan untuk tahun 2019 dan 2020 yang dipusatkan untuk Kawasan Danau Toba, termasuk didalamnya penelitian, pengabdian masyarakat, seminar lokal dan internasional terkait geopark. Kita juga akan mengadakan sosialisasi kepada siswa-siswi SMU di kabupaten sekitar Danau Toba untuk pengetahuan tentang geopark dalam rangka memberikan pembekalan kompetensi diri," tuturnya.
Dia menjelaskan mahasiswa akan melakukan praktek dan berperan langsung menjadi para pelaku wisata di laboratorium alam. Mahasiswa MUP contohnya akan merancang paket wisata dan menawarkan kepada orang lain (hal ini sekaligus melatih entrepeneurship mahasiswa).
Sedangkan mahasiswa MPPP akan merancang pengembangan destinasi dan bagaimana memasarkannya dengan cara yang kreatif. Mahasiswa prodi lain seperti manajemen tata boga dan manajemen patiseri dapat menjadi sumber daya untuk menyiapkan makanan di sekitar area wisata.
Deputi Bidang Pengembangan Industri Pariwisata dan Kelembagaan Ni Wayan Giri Andyani juga mengharapkan pembentukan laboratorium alam ini dapat meningkatkan SDM vokasi pariwisata mahasiswa dan menjadi salah satu dukungan pengembangan pariwisata di Kawasan Danau Toba khususnya terkait geopark.
Pembentukan Laboratorium Geotourism ini tidak lepas dari dukungan Sesdep DBPIK Ibu Riwud Mujirahayu, Wakil Direkur 1 Poltekpar Medan Ibu Rita bersama dengan Kepala Unit Geopark Poltekpar Medan Boni Tauhid 7 prodi yang ada di Poltekpar Medan, para pemilik homestay di 7 kabupaten, para stakeholder, ASITA, PUTRI, HPI, PHRI dan organisasi pariwisata lainnya.
Rencananya juga pada 5 April 2019, Politeknik Pariwisata Medan akan mengadakan Seminar Internasional dengan tema Facing New Challenges and Opportunities of Global Geopark Tourism.