Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Di tengah krisis minyak sawit melanda negara-negara Eropa, ternyata industri minyak sawit sangat mendukung perekonomian Indonesia yang memproduksi 50 juta ton per tahun.
Hal itu dikemukakan GM Pasifik Palmindo Industri, Mr Abdullah Abdul Mohammed Muqbil saat kunjungan Menteri Hukum dan HAM RI, Yasonna H Laoly, ke Pacifik Panin Group di Kawasan KIM 2, Medan, Sumatra Utara (22/3/2019).
Kepada Menkumham, Abdullah menyebutkan, ada empat perusahaan yang tergabung dalam Pasifik Panin Grup. Tiga perusahaan diantaranya, PT Pacific Palmindo Industri, Pacifik Medan Industri berdiri tahun 1997 dan PT Oleochem & Soap Industri berdiri tahun 2000 berada di KIM 2 Medan dan sebuah perusahaan PT Pacific Indopalm berada di Dumai Riau, berdiri sejak tahun 2009.
Empat perusahaan yang memproduksi Crude Pal Oil (CPO) menjadi bahan jadi seperti, minyak goreng, sabun, kosmetik diekspor ke negara Turki, Mesir, Arab, Afrika dan lain-lain dengan jumlah total produksi untuk grup yang ada di Indonesia sekitar 1.250.000 ton per tahun dengan jumlah tenaga kerja ribuan orang.
Abdullah berharap, dengan kedatangan Yasonna H Laoly ke perusahaan Pacifik Panin Group bisa membantu memberikan semangat kepada perusahaan, khususnya bidang industri pengolahaab CPO agar kita bisa melewati masa kritis melawan negara Eropa.
Menkumham RI, Yasonna Laoly, yang melihat-lihat produk peruhasaan Pacifik Panin Grup di KIM 2, menyebutkan, ekspor Palmindo dan group memberikan kontribusi besar terhadap ekspor Indonesia dan mendatangkan devisa negara.
Dikatakannya, di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo, para menteri selain ditugaskan oleh presiden untuk membuat investment dengan baik di Indonesia negara asing dapat menanamkan modalnya. "Oleh karenanya, perlu saya sampaikan bahwa pertumbuhan akan baik dan untuk itu perlu sumber daya manusia yang baik pula mulai tahun ini," ujarnya.
Pada kesempatan itu, Menkumham meninjau sejumlah lokasi produksi dan laboratorium menguji bahan baku agar terukur dengan baik.