Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Setelah melalui proses panjang akhirnya Pasar Kampung Lalang, Medan bisa dioperasionalkan. Hal itu ditandai dengan pengundian lapak atau tempat berjualan yang berlangsung di Pasar Kampung Lalang, Medan, Jumat (22/3/2019)
Asisten Umum Setda Kota Medan, Renward Parapat berharap proses pengundian nomor untuk 723 pedagang berjalan lancar.
"Penomoran pedagang di kios yang sudah disiapkan kita lakukan secara transparan tidak bisa ada permainan disini. Pedagang langsung mencabut no kiosnya lalu langsung didaftarkan dan segera bisa menempati dan mengoperasikan kiosnya. Jadi kalau sudah dibuat begini, 732 pedagang ini harus transparan semua kemudian harus tuntas jadi kita enak sama enak," ujarnya di Pasar Kampung Lalang.
Dirut PD Pasar, Rusdi Sinuraya, menambahkan, hari ini adalah proses dari pengundian sekaligus dapat nomor dan pedagang langsung mendapat kunci dan memasuki kios.
Rusdi mengatakan, setelah mendapatkan kunci semua pedagang sudah bisa mengisi standnya dan meja lapaknya untuk berjualan.
"Semua pedagang yang sudah memegang kunci langsung bisa perbaiki, pasang steling dan raknya dan langsung jualan,"katanya.
Rusdi memastikan bahwa pengundian nomor berlangsung secara jujur dan adil, transparan dan akuntabel.
"Tidak ada yang perlu ditakuti dan dicurigai semua berjalan secara terbuka. Pada pengundian ini ada saksi dari badan pengawas, kepolisian dan kecamatan. Tahap pertama pengundian kita lakukan Jumat dan Sabtu. Hari ini khusus pedagang yang akan menempati lantai 1 dan 2 untuk jenis jualan pakaian dan selop sendal dan sepatu dengan jumlah pedagang sebanyak 360 pedagang," ungkapnya.
Rusdi juga menjelaskan, Gedung Pasar Kampung Lalang ini dibangun menggunakan anggaran APBD, di mana pasar ini akan dijadikan pasar percontohan berbagai SNI untuk di kawasan bagian barat.
"Pasar ini akan menjadi pasar percontohan dengan dilengkapi dengan sarana dan prasarana dan fasilitas. Fasilitasnya ada kamar mandi, musholla, wastafel, toilet, tempat menyusui. Kita mau jadikan ini pasar percontohan di kawasan barat. Menjadi pasar SNI. Kitakan baru saja dipercayakan pemko Medan untuk mengelola nya tentunya kita akan tata semua dengan baik, kita pelihara dan yang kurang kita tambahkan," paparnya.
Ketua Pedagang Pasar Kampung Lalang, Arwina Pinem mengaku bersyukur karena apa yang diinginkan pedagang selama dua tahun akhirnya dikabulkan setelah menempuh perjuangan yang sangat luar biasa.
"Setelah kita lobi pak sekda apa yang kita minta dikabulkan. Pencabutan nomor kios pun pada hari ini sangat transparan. Saya sendiri selaku ketua pedagang tidak bisa macam macam, saya tidak bisa memilih tempat sesuai keinginan saya, akhirnya perjuangan kami semua terkabulkan,"katanya.
Ia menceritakan bagaimana mereka berjuang agar Pasar Kampung Lalang dioperasikan, yaitu meminta kepada Sekda Kota Medan, Wiriadinata Al-rahman agar mempercepat pedagang masuk.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada Wali Kota, kepada Sekda, kepada semua yang mendukung, akhirnya permintaan kami dikabulkan. Harapan saya, semua pedagang solid dan murah rezekinya berjualan," imbuhnya.