Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Balige. Tim Teknis Kementerian Perhubungan mengunjungi Danau Toba untuk memeriksa kelayakan kapal motor (KM) yang beroperasi sebagai kapal penyeberangan di kawasan itu. Kemenhub ingin memastikan sistim pelayaran supaya benar-benar nyaman dan aman.
Ketua tim dari Kemenhub, Ibrohim, yang juga Kepala Seksi STPD Medan menyampaikan, program rencana pemeriksan kapal motor agar sesuai dengan standar pelayaran dimulai dari ukuran, dimensi dan tonase telah berlangsung sejak (17/3/2019) dan hari ini, Sabtu (23/3/2019), berakhir.
"Pada awal ini, tim fokus untuk memeriksa bagaimana kelayakan kapal yang saat ini beroperasi, apakah sudah sesuai atau tidak, " ujar Ibrohim, di Pelabuhan Balige.
Dia mengatakan, pelabuhan yang sudah dikunjungi untuk memeriksa kapal motor adalah Ajibata, Parapat, Nainggolan, Samosir, Balige, Tarabunga, Muara dan Simanindo.
Tota; 280 unit kapal yang sudah diperiksa. Ia mengatakan, keseluruhan kapal masih butuh perbaikan.
"Kita akui, kapal di Danau Toba masih membutuhkan perbaikan dan diharapkan pemilik bisa lebih peduli akan kenyamanan penumpang. Hal ini tentu sangat penting, mengingat Danau Toba saat ini masuk dalam program KSPN, " sebutnya.
Ia menyampaikan, tugas tim yang tergabung dalam satuan pelaksana itu didatangkan dari berbagai KSOP, di antaranya KSOP Belawan Sah Bandar, Kuala Tanjung, Sibolga, Tapanuli Tengah, Samosir, Taput, Humbahas dan Toba Samosir. Tahapan lanjutan berikutnya sebagai pemutahiran.
"Selama waktu seminggu ini belum sepenuhnya kapal dapat diperiksa dengan alasan yang bisa diterima, termasuk di saat pemeriksaan sedang beroperasi atau bersamaan dengan docking. Untuk lanjutannya direncanakan dua bulan ke depan, " ucapnya.
Ibrohim yang juga didampingi Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Tobasa, Ojak Samosir mengimbau kepada seluruh pemilik kapal supaya benar-benar memastikan ketersediaan life jaket sesuai dengan jumlah penumpang.
"Kesadaran ini masih diharapkan. Pemilik kapal harus benar-benar memahami bagaimana arti penyemberangan itu. Jangan ketika ada masalah baru disediakan," terangnya seraya menyebut kekurangan life jaket masih banyak ditemui di kapal motor yang beroperasi di Danau Toba.